Menyelami Dunia Fashion Glamor di 'House of DVF'

Jakarta - E! Mengupas kerja internal di dunia fashion yang glamor dengan dipilihnya tujuh wanita muda antusias untuk memasuki rumah ikon Diane Von Furstenberg. Dalam persaingan sengit untuk menjadi Brand Ambassador DVF Global berikutnya, pada calon fashionista ini akan melalui beragam ujian akhir.

Tantangan dimulai dari memenuhi tuntutan klien selebriti yang rewel, menjadi ujung tombak bagi desain baru hingga melaksanakan tugas-tugas yang mengejutkan lainnya, untuk melihat apakah mereka pantas mewakili brand legendaris ini. 'House of DVF' akan tayang perdana di E! pada Kamis, 17 September 2015 pukul 20.00 WIB.

"Musim kedua House of DVF tidak hanya menghibur dan informatif, tetapi juga mengajak pemirsa untuk memasuki dunia fashion saya," kata Diane von Furstenberg dalam keterangannya. "Saya juga akan terus memberikan pesan yang memotivasi generasi wanita milenium untuk membimbing mereka menjadi figur wanita yang mereka inginkan.”

Dengan akses eksklusif ke dunia Diane von Furstenberg, termasuk runway show dan acara-acara papan atas di seluruh dunia serta mengungkap bagaimana cara kerja di dalam brand ini, House of DVF diklaim berbeda dengan acara lain di televisi. Delapan episode yang disuguhkan akan membawa pemirsa ke dalam perjalanan petualangan dan menggugah emosi dimana sekelompok wanita muda yang masing-masing berdedikasi pada brand pribadi mereka, menjalani berbagai tantangan dan kemenangan, sementara mereka diuji untuk meraih pekerjaan yang akan disandang seumur hidup.

Bersama dengan Diane, pemenang musim kesatu dan Brand Ambassador DVF Global saat ini, Brittany Hampton kembali untuk membantu menemukan calon-calon yang berpengalaman, mengingat semuanya sangat memahami apa yang dibutuhkan untuk menempati posisi yang menyenangkan tersebut.

Jessica Joffe (Style Editor DVF) dan Stefani Greenfield (Creative Brand Director DVF) juga kembali untuk memberikan bimbingan profesional dan wawasan. DVF dan timnya akan menginspirasi dan memberdayakan para wanita tersebut untuk memenuhi potensi mereka, mengejar impian mereka dan merangkul kemenangan.

Para pesaing baru diuji ketika menjalani sejumlah tantangan yang sulit di dalam kerajaan fashion DVF, termasuk tugas-tugas individu maupun tim soal desain, marketing dan public relations. Di antara tugas-tugas yang menarik sekaligus berat, para wanita tersebut harus unggul dalam menggunakan semua akses mereka di acara peragaan busana musim gugur DVF untuk membuat citra kepada Diane bagaimana brand ini menginspirasi mereka.

Mereka juga harus berinteraksi dengan publik serta menggunakan strategi cerdas di media sosial mereka untuk menghasilkan gaung dan pelanggan untuk DVF pop-up sale di Boston serta mengalami bagaimana rasanya menjadi orang Amerika di Paris, di mana mereka memiliki kesempatan fotografi mereka digunakan dalam sebuah edisi di majalah terkemuka Madame Figaro, tempat Diane menjadi editor tamu.

Para kontestan juga harus memperhatikan detail ketika memperlihatkan koleksi DVF terbaru di Paris kepada rombongan pers internasional yang kritis dan harus siaga ketika mendampingi Diane ke acara untuk mengumumkan para nominasi CFDA Fashion Awards di New York. Pada DVF Awards tahunan di PBB, para wanita tersebut ditantang untuk tetap tenang walau dengan emosi tinggi ketika melaksanakan tugas sambil mengurusi ruangan yang dipenuhi pejabat global maupun selebriti.

Pada momen sekali dalam seumur hidup, impian seorang wanita yang beruntung akan menjadi kenyataan ketika ia diundang oleh Diane ke Met Gala, suatu acara megah ‘karpet merah’ yang terkenal di seluruh dunia karena fashion yang dikenakan oleh selebriti dan para desainer yang merancangnya.

Namun bukan berarti mereka hanya bekerja dan tak ada waktu bersenang-senang. Sebagai wanita muda yang bersaing untuk mendapat kesempatan menjadi anak didik Diane berikutnya, mereka menghabiskan waktu bersama di New York City di mana persahabatan dan permusuhan terbentuk, kemudian terjadi drama dalam memburu keunggulan dan saling menjatuhkan satu sama lain.

(ich/ron)