Prima-Dona, Lagi-lagi Kisah Si Kembar

Prima-Dona, Lagi-lagi Kisah Si Kembar

- detikHot
Minggu, 16 Jan 2005 16:10 WIB
Jakarta - Belakangan ini marak sinetron yang mengangkat kisah dua anak kembar yang terpisah. Kisah Prima dan Dona dalam 'Primadona' turut meramaikan kesemarakan tersebut.Bisa dilihat kesemarakan sinetron yang berkisah tentang kembar cewek yang terpisah seperti diantaranya Ada Apa Denganmu dan Darah Manisku. Keduanya menceritakan tentang dua cewek kembar yang berbeda nasib. Terpisah selama puluhan tahun sejak bayi, kemudian bertemu lagi secara tak terduga.Entah apa menariknya kisah dua anak kembar ini sehingga sebuah sinetron baru berjudul "Prima-Dona" kembali diangkat ke layar kaca. Temanya sudah jelas tak jauh beda. Sinetron 'Prima-Dona' yang akan tayang di Trans TV mulai Senin (17/1/2005) besok berkisah tentang dua anak kembar bernama Prima dan Dona (keduanya diperankan oleh Anneke Jodi). Prima Dona adalah nama dua gadis kembar, Prima dan Dona, yang terpisah sejak dilahirkan dan tidak saling mengenal satu sama lain. Prima adalah anak kembar pertama, yang dibesarkan oleh ayah dan ibu kandungnya, keluarga Barat yang kaya raya. Sayangnya, nasib Prima cukup tragis. Meskipun ia dibesarkan orang tua kandungnya, mereka meninggal saat usia Prima masih sangat muda. Prima bukan hanya tidak mengenal kasih sayang orang tuanya, tetapi juga harus hidup bersama Paman dan Bibinya yang memperlakukannya seperti anak tiri.Bu Yuli dan Pak Ismail hanya ingin menguasai warisan Prima. Karena Prima masih dibawah umur, pemberian jatah warisan dilakukan secara bertahap untuk menjamin kehidupan dan masa depan Prima. Bu Yuli dan pak Ismail sebagai wali akhirnya hanya memanfaatkan jatah warisan bulanan Prima untuk kepentingan mereka sendiri.Prima hidup bagai anak tiri. Kecantikannya tersembunyi dibalik pakaian pakaian sederhana. Prima sama sekali tidak mengenal dunia luar. Juga sejak orang tuanya meninggal, Prima tidak bersekolah lagi. Prima menjadi gadis kuper dan tertekan. Karena sejak kecil tumbuh dalam suasana seperti ini, Prima tidak punya sifat pembangkang dan tidak pernah berusaha melepaskan diri dari kekejaman paman dan bibinya. Cerita terus berlangsung, sampai keduanya tertukar tanpa sengaja. Semua orang tak ada yang mengira jika yang mereka sangka Prima ternyata Dona dan sebaliknya. Hasilnya, mengejutkan dan lumayan mengundang tawa.Tapi, jika diingat-ingat...sinetron ini seperti kisah dalam film berjudul Romantisme Remaja yang diperankan Yenny Rachman dan Roy Marten di akhir tahun 1970-an. Jalan cerita memang bisa dibuat beda, namun inti cerita tak jauh beda. Hal ini diakui produser 'Prima-Dona' dari MD Entertainment, Manoj Punjabi. Kendati begitu, ia menjanjikan bahwa jalan ceritanya sangat berbeda dengan 'Romantisme Remaja' yang populer di tahun 70-an tersebut. Apalagi si penulis cerita memang sudah cukup banyak menelurkan cerita berbau remaja, Zara Zetira. Masih menarikkah kisah lama si kembar era tahun 2005 ini? Saksikan saja besok malam di Trans TV. (ana/)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads