Kisah Maestro Sulap 'Houdini' Tayang Perdana 2 September

Jakarta - Sebelum Blaine dan Copperfield, ada seseorang terkenal sebagai pemain sulap terbesar di dunia. 'Houdini' adalah kisah mengenai seorang lelaki yang mampu meloloskan diri dari kematian, tapi siapakah orang yang berada di balik sulapnya?

Adrian Brody akan memerankan sang bintang yang jago melepaskan diri dari belenggu dalam miniseri 4 jam ini. Seorang imigran dari Eropa Timur, Erich Weiss, tersohor di puncak dunia hiburan Amerika yang akhirnya menjadi nama panggung terkenal, Houdini.

Cerita film berlanjut dengan perjalanan Harry Houdini menuju ketenaran, terlibat dalam dunia mata-mata, melawan para spiritualis dan bertemu orang-orang hebat pada era tersebut, mulai dari para presiden Amerika hingga Arthur Conan Doyle dan Rasputin.

Drama ini bercerita mengenai hidupnya melalui aksinya, visinya dan kepiawaiannya dalam ilusi. Houdini akan membuat Anda terus bertanya, yang mana yang nyata dan yang mana yang ilusi?

Episode malam pertama 'Houdini' yang akan tayang di History pada Selasa, (2/9/2014) jam 20.00 WIB (sama dengan jam penayangan di AS), bermula di pertunjukan sirkus kecil ke balai konser yang tiketnya terjual habis di Eropa.

Kisah Houdini malam pertama menceritakan perkembangan dari seorang anak bernama Erich Weiss yang kemudian menjadi Harry Houdini, ahli melepaskan diri dari belenggu. Anak seorang rabi dari Wisconsin menjadi simbol dari mimpi Amerika saat ia merintis jalan di dunia hiburan yang riuh pada awal abad 20 dan menjadi superstar Amerika pertama yang terkenal di seluruh dunia.
 
Pada episode berikutnya, Rabu (3/9/2014), 'Houdini' bercerita mengenai pertarungan Harry Houdini melawan para spiritualis yang dianggapnya melakukan praktek yang menyimpang dan menyesatkan. Saat abad ke-20 terus berjalan dan modernitas mengambil alih era industrial yang kuno, Houdini harus beradaptasi dengan posisi barunya di dunia yang berubah cepat.

(ich/mmu)