'YKS' Diprotes, Trans TV Kunjungi Keluarga Benyamin S

'YKS' Diprotes, Trans TV Kunjungi Keluarga Benyamin S

- detikHot
Kamis, 26 Jun 2014 17:52 WIB
Jakarta -

Setelah menyampaikan permohonan maaf atas kekhilafan yang terjadi di tayangan 'YKS', pihak Trans TV pun mengunjungi keluarga besar almarhum Benyamin S, Kamis (26/6/2014). Pertemuan itu diwakili oleh Biem T. Benjamin, Wakil Ketua Umum Bamus Betawi M. Amirudin A. Ralli, perwakilan masyarakat, dan beberapa tokoh betawi.

"Pada pertemuan yang dilaksanakan di Bens Radio tersebut kami menyampaikan apresiasi atas penyambutan yang diberikan dalam suasana kekeluargaan," kata A. Hadiansyah Lubis selaku Head Of Marketing Public Relations Trans TV dalam keterangannya kepada detikHOT.

Pada kesempatan tersebut TRANS TV yang diwakili oleh Latif Harnoko selaku Kepala Divisi Corporate menyampaikan permohonan maaf atas tayangan 'YKS' pada 20 Juni lalu. Tayangan itu dinilai telah melakukan pelecehan terhadap tokoh seniman Betawi, almarhum Benyamin Sueb.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam tayangan itu, awalnya Ferdian melakukan hipnotis kepada Caesar. Pada beberapa adegan itu pun Ferdian dianggap telah melecehkan Benyamin. TRANS TV mengatakan akan melakukan perbaikan agar ke depannya tidak terjadi hal-hal yang tidak berkenan.

"Alhamdulillah pertemuan tersebut menjadi hikmah dan berkah bagi TRANS TV menuju bulan Ramadan ini, silaturahmi dapat dilaksanakan dengan baik pihak keluarga dan perwakilan lainnya yang hadir menerima permohonan maaf dari TRANS TV dan menyampaikan agar ke depannya tidak terulang lagi kejadian serupa," tambahnya.

Pihak Trans TV juga telah melakukan evaluasi ke dalam dan dialog dengan pihak-pihak eksternal. Mereka juga siap menerima sanksi yang diberikan KPI.

Pada hari Rabu, 25 Juni kemarin, pihak Trans TV telah memenuhi panggilan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk melakukan klarifikasi atas permasalahan tersebut. Dalam pertemuan hadir Direktur Utama TRANS TV, Direktur Programming, tim produksi YKS serta Ferdian (praktisi Hipnosis).

"Kami menyadari bahwa tanpa disengaja dan tanpa maksud apapun telah terjadi kekhilafan dan langsung melakukan perbaikan di saat program tersebut ditayangkan dengan menyampaikan permohonan maaf serta siap menjalankan sanksi yang akan diberikan oleh KPI," ujar Hadiansyah lagi.

(ich/mmu)

Hide Ads