Uang tidak bisa membeli kebahagiaan? Anda pasti belum pernah bertemu dengan 5 remaja kaya dari reality show 'Rich Kids of Beverly Hills'. Terdiri dari 2 cowok dan 3 cewek, mereka tampan dan cantik, elegan dan anggun, versi remaja dari para sosialita era '90210', dan menjalani kehidupan serba mewah dalam dunia yang ekstravaganza. Mereka semua berusia 25 tahun dan sudah kaya raya.
Mereka adalah Dorothy Wang, Morgan Stewart, Brendan Fitzpatrick, Roxy Sowlaty dan Jonny Drubel. Mereka lahir dari keluarga-keluarga paling makmur di kawasan paling mahal di Los Angeles, membentuk pertemanan yang eksklusif, dengan hubungan-hubungan personal yang unik, pergi ke pesta bersama, dan memiliki gaya hidup yang sama pula. Kenali mereka dari barang-barang Louboutin di tubuhnya.
Bila Anda tak menonton acaranya di E! bukan berarti tak bisa mengikuti sepak-terjang 5 remaja penuh drama itu. Sebab, mereka juga berbagi 'kebahagiaan' itu di Twitter dan Instragram masing-masing. Siap mengintip kehidupan kelas atas mereka?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Morgan sukses menjalankan blog-nya, BoobsAndLoubs.com yang mendokumentasikan gaya hidupnya, dan berbagai hal pribadi. "Aku punya blog dan menulis dan itu adalah passion-ku. Itulah yang menyemangatiku setiap hari," lanjutnya, sambil kemudian menyambung dengan menjelaskan teman-temannya. "Brendan menjalankan usaha real estate dan Roxy ingin mengerjakan sesuatu di bidang desain interior, dan Jonny, seperti yang kalian tahu, dia penyanyi."
Menyambung Morgan, Dorothy menyahut, "Ini hampir seperti pertaruhan, ada harapan yang lebih tinggi bagi kami untuk membuktikan diri, untuk menjadi diri kami sendiri, sebab tak seorang pun ingin hidup dalam bayang-bayang orang lain, terutama orangtua dan keluarga, dan kupikir lebih dari kebanyakan orang, kami perlu membuktikan diri secara profesional."
Dorothy berwajah oriental dan berbicara dengan penuh filosofi. Dalam kesempatan itu, mereka menjawab berbagai 'kecurigaan' dan 'tatapan' yang berbeda yang biasa ditujukan kepada anak-anak orang kaya seperti mereka. Apakah dengan segala fasilitas yang tersedia, mereka masih bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah? Apakah mereka punya teman di sekolah? Apakah mereka punya kehidupan yang normal?
Pertanyaan-pertanyaan seperti itu mungkin tipikal, sehingga anak-anak muda itu pun dengan cerdik juga menjawabnya dengan ungkapan-ungkapan 'diplomatis' yang sudah bisa ditebak. Namun, Roxy punya jawaban yang bagus. "Ini seperti membaca pertanyaan-pertanyaan primitif tentang semua anak orang kaya, terlalu banyak asumsi."
Dengan nada yang lebih tegas, Roxy menimpali, "Aku bisa bilang ke semua orang bahwa kita semua bekerja, sangat, sangat, sangat keras terhadap apa yang kami kerjakan. Kupikir ini hanya soal kesempatan besar untuk menunjukkan pada orang-orang bahwa kami bisa bekerja dan harapannya semua itu berhasil."
Reality show 'Kids Rich of Beverly Hills' bagi mereka adalah salah satu pembuktian itu. Mereka yakin, orang menyukainya seperti diungkapkan oleh Morgan. "Semua orang akan menyukai kami dan kalian pasti suka dengan judul acara kami. Ini sesuatu yang baru bagi kami dan menyaksikan pertumbuhannya, orang-orang membicarakannya di Twitter, di sekolah...hal itu membuat kami berpikir, apakah kami mampu? Dan kami jadi tahu...siapa dirimu sebelum orang lain menilaimu."
Baiklah, cukup dengan pertanyaan-pertanyaan serius. Ngomong-ngomong, berapa pasang sepatu yang mereka miliki? "Nggak terhitung," tukas Roxy. "Nggak ada angkanya, berserakan di mana-mana," ujar Dorothy. "Aku akan melindungi mereka dan mengatakan mungkin tak bisa dihitung," jawab Johnny. "Aku benar-benar nggak tahu bagaimana (menghitungnya)...aku seperti lupa punya barang-barang," kata Brendan. Hmmm...tetap diplomatis!
(mmu/mmu)