'Hitam Putih' Hingga 'OVJ' Kembali ke Jam Tayang Awal

Jakarta - Demi memuaskan para penontonnya di rumah, tiga program unggulan Trans7, 'Hitam Putih', 'On the Spot' dan 'Opera Van Java', kembali ke jam tayang awal. Setelah sempat mengalami perubahan, mulai tanggal 18 November 2013 kemarin, inilah jam tayang terbaru tiga program tersebut.

1. Hitam Putih

Sebelumnya program 'Hitam Putih' berubah jam tayang dari pukul 18.00 WIB menjadi 21.00 WIB. Akan tetapi mulai minggu ini, program yang dipandu oleh Deddy Corbuzier itu kembali hadir menghibur prnonton mulai pukul 18.00 WIB.

Hitam Putih adalah acara bincang-bincang dimana setiap episodenya mengangkat tema tertentu dengan diselingi obrolan lucu khas Deddy. Dengan format 'mind reading', bintang tamu akan dibuat tidak berdaya ketika dicecar berbagai pertanyaan oleh Deddy Corbuzier.

Alhasil, pertanyaan tersebutlah yang memaksa mereka memaparkan kehidupan pribadinya tanpa disadari. Aksi-aksi menarik khas Deddy Corbuzier akan diselipkan di setiap segmen talkshow ini. Kejahilan, kemahiran dan ketajaman Deddy mengatur permainan pikiran akan membuat penonton 'Hitam Putih' terhibur.

2. On the Spot

Program 'On the Spot' kini tayang setiap pukul 19.15 WIB. Melalui program 'On the Spot' penonton bisa mengetahui berbagai informasi yang unik dari berbagai belahan dunia memang menjadi daya tarik tersendiri program ini.

'On The Spot' merupakan program informatif yang menayangkan berbagai hal unik dan terkadang tidak terpikirkan oleh manusia. Tayangan ini semakin menarik ketika disertai penjelasan ringan. Cuplikan-cuplikan hal terunik tersebut diurutkan dalam segmen '7 hal versi On The Spot'.

3. Opera Van Java

Sule, Andre, Aziz 'Gagap', Nunung serta Parto itu sebelumnya sempat berubah jam tayang menjadi pukul 19.00 WIB. Namun kini mereka yang tergabung dalam Opera Van Java atau biasa disebut' 'OVJ', kembali hadir pukul 21.00 WIB setiap hari Senin sampai Jumat.

Dalam OVJ, Parto berperan sebagai seorang dalang yang mempunyai wewenang untuk mengatur alur cerita di setiap adegan. Sedangkan para pemain yang bertindak sebagai wayang, harus menuruti semua perintah yang diucapkan oleh dalang, oleh karena itu, para pemain dituntut untuk melakukan improvisasi adegan dan dialog dengan cepat.

Selain itu, keunikan program ini adalah alur ceritanya yang hanya diketahui oleh sang dalang, sehingga reaksi dan aksi spontan Sule Cs itu mengalir dengan sendirinya. Hal lucunya, protes para wayang kepada sang dalang menjadi suguhan yang selalu mengundang tawa.

Tidak hanya itu, sosok dua atau kadang tiga sinden cantik selalu hadir menemani Dalang di pertunjukan wayang manusia ini. Selain menyanyikan lagu-lagu, sinde-sinden itu pun tak jarang memberikan komentar atas tingkah laku 'gila' dalang dan wayang-wayangnya.

(pus/wes)