Tanpa menjabarkan alasan bubarnya duo dimotori Tika dan Tiwi, T2 akhirnya dengan tenang meninggalkan industri musik Indonesia. Tika mengaku memang sudah terlalu banyak masalah yang membuat T2 tak bisa bersama lagi.
"Ada banyak alasan. Hubungan aku sama Tiwi Alhamdulilah baik-baik. Lihat ke depan juga takut terjadi ada yang menghambat semua kinerja T2," ungkap Tika sesaat setelah T2 bubar.
Agnez MO merampungkan hijrah karier internasionalnya dengan merilis video klip debut internasionalnya 'Coke Bottle'. Dirilis pada April 2014, video klip tersebut langsung mencuri perhatian Indonesia.
Bukan hanya berhubungan lagu tersebut, video klip tersebut juga menampilkan sisi sensual dari seorang Agnez MO atau dikenal juga Agnes Monica itu. Menggunakan baju dodot, Agnez tampil begitu sensual.
Sensasi video klip tersebut secara tak langsung juga meroketkan pamor dari 'Coke Bottle'. Bahkan, beberapa situs internasional seperti MTV Iggy memberikan apresiasi lebih untuk video klip tersebut.
Pesona boyband One Direction memang tak diragukan sukses menyelimuti industri musik Indonesia. Hal tersebut terlihat dari animo masyarakat khususnya remaja untuk konser One Direction di Indonesia.
Meski baru akan digelar pada 25 Maret 2015, konser One Direction sudah sukses bikin heboh pada Mei 2014. Tepatnya saat tiket konser tersebut secara resmi dibuka.
Penjualan tiket yang baru dibuka dalam hitungan jam sudah rusuh. Hingga akhir polisi pun memutuskan untuk memberhentikan penjualan tiket konser One Direction.
Industri musik Indonesia juga berduka di 2014. Seorang maestro, Idris Sardi menghembuskan napas terakhir.
Idris meninggal pada April 2014. Idris meninggal lewat catatan emas di kamus musik Indonesia.
Permasalahan royalty dan tempat karaoke sepertinya memang belum menemukan solusi yang baik. Sepanjang 2014, beberapa kasus terkait hal tersebut sempat muncul ke permukaan.
Jika awalnya hanya terfokus ke tempat karaoke milik Inul Daratista, di tahun ini kasus ini justru lebih berkembang. Tempat karaoke milik penyanyi kondang pun tak pelak menjadi sasarannya.
Kasus-kasus seperti label Nagaswara yang melaporkan 13 tempat karaoke. Tempat karaoke Syahrini juga sempat dilaporkan oleh penyanyi bernama Martin Carter.
Siapa bilang musik Dangdut sudah mati? Pertanyaan itu sepertinya dijawab dengan lugas di sepanjang 2014.
Banyak pedangdut yang sukses mencuri perhatian penikmat musik Indonesia, meski tak sedikit menggunakan sensasi. Tapi ada satu nama yang dianggap paling mentereng yaitu Cita Citata.
Lagunya 'Sakitnya Tuh Disini' sukses meracuni jutaan orang di Indonesia. Tak heran lagu tersebut pun sukses meledak di pasaran dan meroketkan nama Cita sendiri.
Sebuah fenomena dua 'sisi' industri musik Indonesia juga terjadi di 2014. Fenomena tersebut muncul saat 'sisi' lain industri yang banyak orang menyebut 'sidestream' sukses unjuk gigi lebih.
Dan, sosok Tulus pun disebut sebagai pelatuk yang membuat pasar 'melotot' melihat geliat 'sisi' lain industri musik. Musik Tulus yang banyak disebut segmented justru menjadi 'alat perang' yang jempolan untuk Tulus menaklukan industri musik Indonesia.
Sepanjang 2014, Tulus seperti semakin membuat orang untuk bisa tulus mendengarkan karya-karya musik segmented. Dan, tentunya sukses memberikan sajian lain yang tentunya tak kalah menarik dibanding pemusik yang kerap lalu-lalang di layar TV.
Grup band NOAH sepertinya tak mau berhenti untuk terus bisa memberikan sensasi di industri musik Indonesia. Sensasi tersebut tak lain adalah kesempatan emasnya untuk bisa berkolaborasi dengan produser ternama Steve Lilywhite.
Lewat kerjasamanya dengan produser yang sempat berkerjasama dengan Rolling Stones dan U2 itu lahirlah tiga lagu. Dan, 'Hero' pun menjadi salah satu karya kolaborasi mereka yang jempolan.
Panggung musik Indonesia juga tak pernah sepi kedatangan musisi kelas wahid di 2014. Sederet nama seperti Bruno Mars, Taylor Swift, Magic! hingga Dream Theater sukses menghentak 2014.
Konser tersebut pun disempurnakan dengan festival musik yang tak kalah mentereng namanya. Mulai dari Soundsfair, Java Jazz Festival hingga di penghujung tahun Djakarta Warehouse Project sukses menggemerlapkan industri musik Indonesia.
Menjelang penutupan 2014, industri musik Indonesia dikejutkan dengan keputusan hengkangnya drummer grup band NOAH, Reza. Secara mengejutkan, Reza mundur dengan alasan pribadi.
Berbagai spekulasi sempat muncul berkisar keputusan Reza tersebut. Mulai dari berbau agama hingga 'settingan' untuk merilis album terbaru NOAH, 'Second Chance'.
Namun, Reza mencoba untuk meredam segala spekulasi tersebut. Ia menjelaskan sudah lama memikirkan keputusan tersebut dan menyebut keluar dari band adalah keputusan terbaik untuk dirinya dan NOAH.