.webp)
Penyebaran virus Corona (COVID-19) membuat berbagai tempat wisata, hiburan, maupun destinasi lainnya di seluruh dunia tutup sementara. Galeri dan museum seni turut terkena imbasnya.
Berbagai negara di dunia pun memutuskan untuk menutup segala aktivitas atau disebut lockdown. Galeri seni ternama Tate Modern di London pun ditutup sementara Corona.
Di New York, bagi pencinta seni bisa melakukan tur virtual di tengah pandemi Corona. Banyak lembaga dan museum seni yang menerapkan konsep 'museum from home'.
Lewat platform Google Art & Culture, museum seni itu tetap buka di dunia maya. Misalnya saja, Met museum, Museum Seni Modern, Museum Brooklyn, dan Cooper Hewitt. Masyarakat bisa menyambangi museum dan menjelajahi bangunan via virtual.
 Imbas Corona, Museum-museum Seni Dunia Tutup Sementara Foto: Tia Agnes/ detikHOT |
Museum Kota New York, Museum Sejarah New York dan perpustakaan juga melakukan tur virtual. Di Prancis, Museum Louvre pun menerapkan hal yang sama.
Di Belanda, Museum Van Gogh yang memiliki lebih dari 600 karya seni dan 700 surat-surat itu menerapkan sistem tur virtual. Pengunjung seluruh dunia bisa melihat langsung lukisan 'Sunflowers' hingga 'The Yellow House'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Jakarta, ada Museum MACAN Jakarta yang menerapkan program 'museum from home'. Museum seni modern dan kontemporer yang berada di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, itu mengajak siapa pun bisa menikmati koleksi-koleksi yang dimiliki tanpa jarak maupun waktu di tengah pandemi Corona.
Simak artikel berikutnya.
(tia/dar)
