.webp)
Film ini diungkapkan sang aktor menjadi penebusannya untuk bisa banyak bekerja sama dengan sang sutradara.
Kegagalan 'King Arthur' (2017) karena pendapatan yang tak memuaskan, membuat proyek franchise film tersebut dibatalkan.
"Saya sangat suka Guy, baik sebagai penggemar maupun sebagai kolaborator. Saya sangat bersemangat untuk bekerja dengannya pertama kali di King Arthur; kami memiliki harapan besar untuk membuat serangkaian film dan menjelajahi seluruh legenda Arthurian itu," ujar Charlie Hunnam seperti dilansir EW.
Baca juga: 'The Gentlemen': Kembalinya Guy Ritchie |
"Sayangnya itu tidak berhasil, dan salah satu hal yang paling mengecewakan saya adalah tentang ketidakmampuan kami untuk terus membuat film-film itu adalah saya tidak bisa bekerja sama dengan Guy lagi secepat yang saya pikir saya akan lakukan," tutur Hunnam lagi.
'The Gentlemen' nyatanya sudah dipersiapkan lama oleh sutradara yang juga dikenal sebagai mantan suami Madonna tersebut. Bahkan Guy Ritchie sudah sounding kepada Charlie Hunnam soal film ini sejak di produksi 'King Arthur'.
"Ia bertanya tentang seberapa aku tertarik bahwa ganja dijadikan industri medis di Amerika Serikat," kisah Hunnam.
Hal itu menjadi landasan kisah 'The Gentlemen' bergulir. 'The Gentlemen' berfokus pada kerajaan ganja Inggris yang dijalankan oleh ekspatriat Amerika Mickey Pearson (McConaughey).
BIsa terlibat di film ini dan bekerja sama dengan Guy Ritchie menjadi hal yang amat dinikmati oleh Charlie Hunnam. Tak seperti 'King Arthur' (2017), 'The Gentlemen' tak menuntut dirinya banyak melakukan aksi secara fisik.
"Saya hampir berusia 40 tahun sekarang, jadi setiap kali saya tidak perlu melakukan terlalu banyak aktivitas fisik dalam sebuah film adalah manfaat yang sangat besar," kata Hunnam.
"Sangat menyenangkan untuk masuk ke adegan yang dipersenjatai dengan dialog Guy Ritchie," tukasnya.
(doc/doc)
