Di Balik Fenomena 'One Piece'

Spotlight

Di Balik Fenomena 'One Piece'

Tia Agnes - detikHot
Selasa, 04 Feb 2020 14:24 WIB
1.

Di Balik Fenomena 'One Piece'

Di Balik Fenomena One Piece
Foto: Istimewa
Jakarta -

Komik Jepang atau manga 'One Piece' menjadi fenomena di industri penerbitan Jepang. Seri manga yang ditulis oleh Eiichiro Oda rilis perdana pada 22 Juli 1997 dan mencapai volume ke-970 akhir pekan lalu.

'One Piece'
tak sekadar fenomena belaka, namun menjadi raja manga di mancanegara. Selama beberapa tahun belakangan, 'One Piece' menduduki peringkat pertama untuk kategori seri dan volume yang paling banyak terjual.

Di kategori volume terlaris, empat edisi komik Jepang 'One Piece' berada di tempat teratas grafik tahunan tersebut. Ini adalah tahun ke-12 bagi 'One Piece' yang mencapai posisi unggul.

Volume 'One Piece' ke-91 sampai ke-94 terjual lebih dari 2 juta eksemplar. Dilanjutkan dengan tiga edisi komik 'Attack on Titan' yang ke-27 hingga 29 dengan angka penjualan sekitar 1,3 juta eksemplar.



Bagaimana sejarah penerbitan manga 'One Piece' sampai sukses seperti sekarang?

Komikus Eiichiro Oda sejak kecil gemar membaca komik 'Dragon Ball' dan menyukai karakter Son Goku Cs. Dari 'Dragon Ball', Oda bercita-cita menjadi seorang komikus dan tertarik pada dunia bajak laut yang ceritanya melegenda sebagai sebuah dongeng.

Di usia ke-17, Oda memulai karier sebagai seorang komikus dan merilis manga koboi 'Wanted!'. Karya perdana itu meraih juara dua di penghargaan Tezuka Manga. Oda pun bekerja sebagai asisten dari Nobuhiro Watsuki (komikus 'Samurai X').

Pada 1997, ia memulai debut secara profesional. Sebelum Si Bajak Laut Topi Jerami Monke D Luffy dikenal, ia menggambar dua versi 'One Piece' yang berjudul 'Romance Dawn'. Di komik contoh itu, ada karakter Silk dan Anne yang penggambarnya sama sepeti Nami.



'One Piece' awalnya diceritakan sebagai petualangan anak laki-laki yang punya tubuh elastis seperti karet setelah makan buah iblis. Ia adalah Monkey D Luffy.

Bersama kru bajak lautnya, Luffy menjelajahi Grand Line demi mencari harta karun terbesar di dunia yang bernama One Piece. Tapi penjelajahan Luffy tak berhenti sampai di situ saja, ia menjelajahi berbagai negeri demi menjadi Raja Bajak Laut berikutnya.

Simak artikel berikutnya.

Hide Ads