Jacob Tremblay: Menjadi Lucu Lebih Sulit dari Menangis

Jakarta - Dalam 'Room', kita melihat bagaimana Jacob Tremblay ikut tertekan sekaligus ketakutan dan merasa getir mengetahui dirinya merupakan korban penyekapan bersama sang ibu.

Sementara dalam 'Wonder', Jacob Tremblay menjadi seorang bocah yang berbeda. Dirinya yang berusaha berbesar hati tentang keadaannya yang tak biasa itu membuat kita terharu dan ingin meneteskan air mata.

Dalam 'Good Boys' bayangan penuh drama di wajah Jacob Tremblay berubah. Ia didapuk melucu dan membawa humor lewat film yang diproduseri Seth Rogen tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diakui Tremblay, melucu lebih sulit ketimbang bermain drama. "Aku merasa memang lebih sulit menahan tawa ketimbang menangis. Entah kenapa, mungkin aku adalah tipikal orang yang bahagia," tutur Tremblay dilansir ScreenRant.

Meski begitu, Tremblay bukan tipikal aktor di usia mudanya memilih-milih peran. Bermain dalam drama 'Wonder' dan juga 'Room' yang berhasil mencuri perhatian di Oscar 2016 lalu, Tremblay mengatakan dirinya selalu percaya diri pada peran yang ia mainkan.

"Aku hanya harus mengacu pada skrip. Selebihnya menjadi peran yang aku mainkan," ujar Tremblay.

Baca juga: 'Good Boys': Film Terkocak di 2019

Sebagai bocah cilik, bakat Tremblay di akting bukan biasa-biasa saja. Dirinya punya sesuatu yang dinilai filmmaker bersinar.

Lewat 'Room' misalnya, Jacob Tremblay terpilih dari 2.000 bocah yang diaudisi untuk bermain di film tersebut.

Dalam komedi 'Good Boys', bocah 12 tahun ini bersyukur dirinya bisa belajar dari komedian Seth Rogen yang adalah produser.

"Aku banyak belajar darinya. Senang rasanya bisa bermain dalam banyak genre film, terlebih bekerja sama dengan Seth Rogen," tuturnya.