Clarissa Goenawan dan Imajinasi Novel 'Rainbirds'

Spotlight

Clarissa Goenawan dan Imajinasi Novel 'Rainbirds'

Tia Agnes - detikHot
Selasa, 30 Okt 2018 13:33 WIB
Clarissa Goenawan dan Imajinasi Novel 'Rainbirds' Foto: Tia Agnes/ detikHOT
Ubud - Nama Clarissa Goenawan terbilang baru di industri buku Tanah Air, namun debutnya sudah melanglang buana sampai ke mancanegara. Di Indonesia, novel perdananya diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama (GPU) yang diberi judul 'Rainbirds'.

Di sela-sela Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) 2018, perempuan asal Singapura kelahiran Surabaya ini menceritakan mengenai inspirasi 'Rainbirds' sampai penulis yang mempengaruhinya. Dengan gaya yang jenaka dan murah senyum, Clarissa menceritakan asal muasal 'Rainbirds' yang bermula dari sebuah pertanyaan.

"Gimana kalau suatu hari nanti kita menyadari orang yang kita sayangi meninggal dunia? Kita tuh nggak tahu kalau suatu hari nanti orang yang disayangi meninggal. Pertanyaan ini yang terus menghantui dan ada di kepala aku," tutur Clarissa ketika diwawancarai detikHOT di Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, akhir pekan lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Pertanyaan yang terus mendekam di benak perempuan berusia 30 tahun itu terus ada. "Ternyata orang yang kita sayangi itu punya rahasia begini. Kita punya banyak pertanyaan tapi nggak bisa nanya, karena dia sudah meninggal. Bermula dari situlah ide novel 'Rainbirds'," katanya.

Dia pun mencoba menuliskan ide dari pertanyaan tersebut lewat cerita pendek. Tapi ide yang ada terus menerus bertambah. "Nggak cukup cerpen, harus novel nih, panjang," ujarnya tertawa.

Clarissa Goenawan dan Imajinasi Novel 'Rainbirds' Clarissa Goenawan dan Imajinasi Novel 'Rainbirds' Foto: Tia Agnes/ detikHOT


Sebelum menerbitkan novel 'Rainbirds', sejumlah prestasi gemilang sukses diraih Clarissa. Di tahun 2015, ia mendapatkan Bath Novel Award untuk kategori karya yang belum dipublikasikan. Saat itu, novelnya mengalahkan 800 novel lainnya dari 41 negara.

Di tahun yang sama, karyanya masuk daftar pendek atau shorlisted dari Britain Prize, The Dundee International Book Prize, dan The First Novel Prize 2016 di Inggris. 'Rainbirds' pun dipilih sebagai novel debut tahun ini yang paling dinantikan.

The Huffington Post, Majalah Cosmopolitan, situs Goodreads hingga The Asian Writer merekomendasikan 'Rainbirds'. Novelnya berlatar Jepang dan menyoroti kehidupan kota kecil Jepang yang fiktif tentang misteri kasus pembunuhan yang ternyata memiliki berbagai rahasia di dalamnya.

Kali ini, detikHOT pun bakal mengulas mengenai profil Clarissa dan imajinasi dari novel perdananya. Serta karya yang diapresiasi sampai diterjemahkan lebih dari 10 bahasa.

Simak artikel berikutnya sepanjang hari ini ya.


(tia/doc)

Hide Ads