Menengok Ace House Collective, Ruang Seni Alternatif di Yogyakarta

Spotlight

Menengok Ace House Collective, Ruang Seni Alternatif di Yogyakarta

Tia Agnes - detikHot
Selasa, 03 Jul 2018 13:41 WIB
Menengok Ace House Collective, Ruang Seni Alternatif di Yogyakarta Foto: Tia Agnes/ detikHOT
Yogyakarta - Ekosistem dunia seni tak hanya ada seniman, kolektor seni, pemilik galeri, maupun pecinta seni saja. Di antara itu ada sekelompok seniman yang bekerja bersama atas kesamaan minat yang disebut dengan kolektif.

Ruang-ruang kolektif tersebut makin menjamur di beberapa kota besar selain Ibu Kota. Dari Bandung sampai Pulau Dewata, ada banyak kolektif yang berdiri untuk terus berkarya. Di Yogyakarta, ada puluhan ruang kolektif yang pada akhirnya menjadi tempat berekspresi bagi seniman-seniman muda Tanah Air.

Salah satunya adalah Ace House Collective yang berdiri pada 2011. Hendra 'Hehe' Harsono yang turut mendirikan ruang kolektif itu berbagi cerita kepada detikHOT di studio mereka yang berada di Jalan Mangkuyudan No.41, Mantrijeron, Kota Yogyakarta, belum lama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menengok Ace House Collective, Ruang Seni Alternatif di YogyakartaMenengok Ace House Collective, Ruang Seni Alternatif di Yogyakarta Foto: Tia Agnes/ detikHOT


Hadirnya salah satu kolektif di Yogyakarta mencoba membuka kerja kreatif dengan pendekatan berbeda dari para seniman senior yang kerap mengkritik persoalan sosial dan politik.

"Kecendrungan anak-anak Ace House Collective memang sedikit berbeda dari yang senior. Kami melakukan pendekatan budaya populer untuk membuka kemungkinan baru dalam praktik seni rupa," ujar Hehe.

Seniman kelahiran 1983 ini kembali melanjutkan sebagian para pendiri Ace House juga mempunyai kecendrungan yang sama. Karya-karya mereka melakukan pendekatan budaya populer.

"Kami rata-rata kuliahnya angkatan 2002, 2003, sampai 2005 di Yogyakarta, isu mengenai budaya populer yang tadinya 'agak' dianggap bukan seni rupa lambat laun diterima pecinta seni dan publik," lanjutnya.

Menengok Ace House Collective, Ruang Seni Alternatif di YogyakartaMenengok Ace House Collective, Ruang Seni Alternatif di Yogyakarta Foto: Tia Agnes/ detikHOT


Kolektif ini pernah menghebohkan pecinta seni Indonesia lantaran project Ace Mart yang mengkritik pasar seni rupa di Yogyakarta. Bahkan banyak yang menulis kalau Ace Mart mengkritik keras penyelenggaran Art Jog yang dianggap art fair bergengsi di kota tersebut.

Selama 3 tahun sejak 2013, Ace Mart pun menjadi salah satu destinasi yang wajib didatangi kolektor dan publik saat penyelenggaraan Jogja Art Week. Ada juga Three Musketeers Projects yang menjadi 'penghubung' antara seniman muda berkarya dan didampingi oleh mentor-mentor di Ace House Collective.

Bagaimana ceritanya? Simak artikel berikutnya.


(tia/doc)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads