Tumurun Private Museum Mampu Tingkatkan Apresiasi Seni Rupa di Solo

Solo - Hadirnya Tumurun Private Museum di kota Solo, Jawa Tengah memiliki tujuan tersendiri. Tak hanya sebagai museum yang memperkenalkan seni rupa Indonesia tapi juga memberikan wawasan kepada publik umum.

"Kalau kami bisa mendekatkan karya seni ke rumah mereka, tanpa harus ke Jakarta atau Bandung, kenapa tidak. Semuanya sudah masuk di sini," tutur Iwan K. Lukminto pemilik Tumurun Private Museum ketika mengobrol dengan detikHOT, belum lama ini.

Iwan yang merupakan lulusan AS ini memang ingin generasi muda yang ada di Solo memiliki wawasan lebih tentang seni.

Baca juga: Menjelajah Tumuran Private Museum yang Hits di Solo

"Dan bisa menjadikan satu inspirasi buat mereka. Membuat satu karya tidak cuma sekadar menggambar dan melukis, harus ada isinya dan benar-benar dari hati dan juga ada jiwanya di dalam karya seni," ujarnya.

Tumurun Private Museum Mampu Tingkatkan Apresiasi Seni Rupa di Solo Foto: Tia Agnes/ detikHOT

Pria yang akrab disapa Wawan itu memang baru berusia 35 tahun dan mulai aktif mengoleksi karya seni selama dua tahun belakangan. Dalam waktu singkat, namanya melambung dan kiprah Tumurun Private Museum pun dibicarakan oleh pecinta seni.

Ia menceritakan selama publik pecinta seni dari Solo kalau ingin melihat karya harus ke Yogyakarta maupun ke Ibu Kota. Lewat Tumurun Private Museum, mereka bisa mendatangi lokasi tersebut.

"Melihatnya bukan hanya dari internet tapi ini melihat karya yang nyata di sini. Di Solo," pungkasnya.

Baca juga: Ini Sosok di Balik Berdirinya Tumuran Private Museum di Solo

Sejak dibuka awal April lalu, Tumurun Private Museum sudah membuka open house untuk umum dua kali. Masing-masing open house terbatas yang mengharuskan mengisi formulir itu langsung habis kuotanya.

Simak artikel berikutnya ya.

(tia/dal)