Cinta yang Universal dari Luca Guadagnino Lewat 'Call Me by Your Name'

Spotlight

Cinta yang Universal dari Luca Guadagnino Lewat 'Call Me by Your Name'

Devy Octafiani - detikHot
Kamis, 08 Feb 2018 10:35 WIB
Foto: (imdb)
Jakarta - Ajang Oscar begitu dinamis lewat film-film yang dipersaingkan dalam nominasi. Dari kisah fantasi 'The Shape of Water', Perang Dunia II dalam 'Dunkirk', drama komedi gelap 'Three Billboards Outside Ebbing, Missouri', hingga drama ibu dan anak dalam 'Lady Bird'.

Oscar juga menyelipkan ruang tentang kisah remaja yang mencari jati diri dalam 'Call Me by Your Name'.

Namun, film tersebut tak hanya semata-mata membawa kisah spiritual sang remaja. 'Call Me by Your Name' menjadi film tentang cinta yang dimiliki semua orang dari sang sutradara, Luca Guadagnino.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Aku memang ingin menggarap film ini sejak lama. Secara garis besar, film ini tentang hubungan manusia," ujar Guadagnino.

Hubungan itu digambarkan dalam tokoh yang diperankan Timothee Chalamet dan Armie Hammer. Sepasang pria berbeda usia yang digambarkan menjalin hubungan intim diam-diam.

Akan tetapi, Guadagnino menyanggah plot hubungan di antara keduanya menjadi tema utama dari cerita yang ia suguhkan. Sang sutradara meyakini, cinta adalah sesuatu yang universal.

"Terlalu banyak sisi hidup yang kita abaikan. Individualisme, menghadapi hal-hal dengan konfrontatif, 'Call Me By Your Name' mengartikan hidup yang aku ketahui, bagaimana anda menjadi orang baik dan bertemu orang baru tanpa membatasi diri dari batasan-batasan yang anda miliki," tuturnya.

Film ini masuk di salah satu nominasi Best Picture tahun ini. Menambah variasi daftar film yang bersaing di kategori tersebut.

Termasuk membawa sang aktor, Timothee Chalamet tercatat di kategori Aktor Terbaik. (doc/tia)

Hide Ads