Seorang ratu tak selayaknya menjalin hubungan yang dekat dengan para pelayannya. Itulah garis besar cerita dalam film terbaru aktris senior Judi Dench dalam 'Victoria and Abdul'.
Semasa hidupnya, Ratu Victoria yang memimpin Inggris di era 1876-1901 memiliki seorang pelayan yang ia percayai bernama Abdul Karim.
Abdul adalah seorang pemuda asal India. Ketertarikan Victoria pada Abdul bermula dari menu makanan khas India yang disantapnya kala Abdul resmi menjadi pelayan di istana Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku mempelajari beberapa kata dalam bahasa Urdu agar mudah saat berbicara dengan para pelayanku," ujar Victoria lewat buku diari yang ia tulis.
Tak sampai di situ, Victoria kemudian juga meminta Abdul mempelajari bahasa Inggris agar keduanya bisa lancar berkomunikasi.
![]() |
Melalui surat-surat pribadi Victoria pada Abdul yang ditemukan, Victoria menganggap Abdul layaknya seorang anak. Di setiap akhir surat, ia memberi tanda 'your loving mother' dan 'your closest friend'.
Namun hubungan ini lantas dinilai menjadi ambigu ketika di beberapa surat lain, Victoria kerap membubuhkan tanda bibir di akhir surat yang ia berikan pada Abdul.
"Sejak itu, hubungan ini dianggap lebih dari sekadar persahabatan. Terlebih dengan jarak usia yang begitu jauh di mana saat itu sang ratu sudah berusia lebih dari 60 tahun," ujar Shrabani Basu, penulis biografi sang ratu dan sang pelayan yang kini diangkat ke layar lebar.
'Victoria and Abdul' menjadi momen kembalinya Judi Dench berperan sebagai Ratu Inggris setelah 20 tahun yang lalu, ia memerankan karakter yang sama dalam 'Mrs Brown' di tahun 1997.