"Performance art itu beda sama teater yang nontonnya aja berjarak sama penonton. Teater menutup keterbukaan karena kita hanya menonton saja," tutur Kelvin Atmadibrata kepada detikHOT di RUCI Art Space, belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelvin pun menceritakan awal dia menggemari bidang seni tersebut. Ketika masih tinggal di Singapura, suatu hari Kelvin pernah secara tak sengaja mendatangi festival performance art. Dia melihat sebuah pertunjukan yang nampak lain dari biasanya.
"Gue berpikiran kok itu orang ngapain yah, kok didempet sama kaca. Aku melihat yang ternyata itu adalah seni performans," lanjut Kelvin.
Saat ini karya Kelvin yang berjudul 'Benched' sedang dipamerkan di RUCI Art Space dalam pameran berjudul 'I too am Translatable'. Eksibisinya masih berlangsung hingga 13 Agustus, hari terakhir penyelenggaraan Art Stage Jakarta.