Perjalanan panjang Sirom sampai sekarang itu bermula dari tahun 2011. Saat itu, pria kelahiran 18 Oktober 1988 divonis mengidap limfoma malignant atau dikenal sebagai kanker getah bening. Sakit yang diidapnya tersebut sempat membuatnya lumpuh tak bisa berjalan sama sekali selama satu tahun.
"Gara-gara sakit, aku sempat tak bisa jalan selama lebih dari satu tahun. Selama itu sebagian besar waktu aku dihabisin di tempat tidur. Jadi untuk mengisi waktu, aku iseng coret-coret," tuturnya kepada detikHOT, Selasa (18/4/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semakin lama semakin asyik dan makin penasaran buat menggali lebih dalam soal teknik-teknik menggambar. Saya banyak belajar dari internet waktu itu," lanjutnya lagi.
Keluarga yang mendukung Sirom membuatnya selalu mendapatkan energi positif dan dukungan moril. "Keluarga selalu mendampingi saya dalam kondisi apa pun, karena itu mereka sangat mendukung jika melalui seni, saya bisa lebih baik," ujar Sirom.
Baginya menggambar tak lagi aktivitas iseng dan kosong belaka, dia pun mulai aktif berkesenian sejak 2013 lalu, selepas dari sakit kanker getah bening. Sirom mulai belajar dan menggali lebih dalam soal teknik menggambar, lalu mempublikasikan karya pribadi ke akun Instagram @shiromdhona15.
Kali ini, culture detikHOT akan membahas profil Sirom, sketsa potret dan seni drawing yang berperan besar dalam semangat hidupnya. Seperti apa? Simak artikel berikutnya!
(tia/ken)