Joko Anwar: Film Indonesia Krisis Penulis Skenario

Refleksi 67 Tahun Perkembangan Film Indonesia

Joko Anwar: Film Indonesia Krisis Penulis Skenario

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Kamis, 30 Mar 2017 12:29 WIB
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta - Kendati perfilman Indonesia terus bergerak maju dalam tahun-tahun belakangan, sutradara Joko Anwar masih melihat adanya krisis dalam ide dan tema.

"Dari segi estetika dan tema saya rasa masih jauh dari harapan karena tema film Indonesia masih berkisar di tema-tema itu saja," ujarnya saat dihubungi oleh detikHOT.

Bagi sutradara 'Modus Anomali' ini kurangnya tema yang beragam dikarenakan oleh kurangnya penulis skenario yang baik. Hal tersebut sangat ia sayangkan, padahal baginya, skenario adalah tulang punggung dari sebuah film.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia bahkan menyebut, jika tidak ada cerita yang tulis oleh penulis naskah, tidak akan ada film. "Jadi kita masih banyak sekali membutuhkan cerita dan skenario yang bisa bercerita dengan baik dan juga memiliki tema yang lebih beragam," ungkapnya.

Joko mengkhawatirkan, persoalan ini bisa memberikan efek samping yang besar pada film Indonesia. "Karena kalau film Indonesia tidak ada penyegaran dari segi tema dan segi cerita, nanti penonton akan bosan dan kembali menjauhi film indonesia," katanya.

Oleh karena itu, Joko turut mengungkapkan solusi yang dirasanya tepat. Menurutnya, Indonesia sudah saatnya harus berkaca kepada Korea Selatan yang membuat inkubasi untuk penulis naskah dan mau membayar para penulis naskah yang baik.

"Ada satu masalah yang sangat krusial, yaitu Indonesia kekurangan penulis skenario yang baik, caranya apa? Salah satunya adalah menciptakan satu proses supaya muncul penulis skenario dan skenario yang baik, salah satunya inkubasi penulis skenario," tuturnya. (srs/mmu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads