Perbedaan ini dibuat agar lebih sesuai dengan kondisi di masa sekarang.
"Sebetulnya dari cerita sebelumnya mereka berbeda kelas juga. Itu yang menjadi penghalang mereka bersama. Itu masih ada, cuma yang aku tonjolin itu mereka memiliki beda prinsip," ungkap Lucky dalam obrolan dengan detikHOT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perbedaan cara pandang dan prinsip menjalani hidup tersebut yang kemudian menjadi elemen penting bagi film 'Galih & Ratna' di masa kini. "Itu elemen yang penting banget di scene ini dan kita semua tahu lagunya dan simbol dari musik tapi yang udah nggak di-appreciate lagi," ujar Lucky.
Ia pun mencoba menarasikan hal tersebut dengan simbol-simbol yang berkenaan dengan musik, mixtape yang turut menjadi bagian penting dalam film.
"Tapi kalo di sini kita kasih perumpamaan ya kasar. Mixtape itu kan sebenarnya ada naratifnya dan dari lagu-lagu tuh ada sesuatu yang kita sampaikan. Itu jadi bagian kunci dari filmnya," tambahnya. (srs/mmu)