Masih tentang kisah di balik layar lewat sosok casting director di sebuah produksi film. Keputusan dalam menetapkan aktor yang pas untuk memerankan sebuah karakter tak jarang berubah-ubah.
Hal itu diungkapkan Sanjay Mulani, casting director dari rumah produksi yang selama ini telah menggarap film-film besar seperti 'Habibie dan Ainun' juga 'Rudy Habibie'.
Dalam produksi 'Habibie dan Ainun' misalnya, awalnya bukanlah sosok Reza Rahadian yang dipercaya untuk memerankan Habibie.
"Awalnya nggak kepikiran Reza. Dari tim sendiri tuh udah netapin satu nama untuk peran tersebut waktu itu. Bahkan kita udah deal dan udah bayar di muka untuk fee awal buat artis tersebut," ujarnya saat berbincang belum lama ini di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Hal itu diungkapkan Sanjay Mulani, casting director dari rumah produksi yang selama ini telah menggarap film-film besar seperti 'Habibie dan Ainun' juga 'Rudy Habibie'.
Dalam produksi 'Habibie dan Ainun' misalnya, awalnya bukanlah sosok Reza Rahadian yang dipercaya untuk memerankan Habibie.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sosok Reza kemudian muncul dari rekomendasi sang sutradara, Hanung Bramantyo kala itu. Dalam 'Habibie dan Ainun', sang istri, Zaskia Mecca ikut andil dalam pemilihan karakter para pemainnya.
"Reza itu ternyata yang kita anggap cocok buat meranin Habibie. Buat kami dia itu pemain karakter film banget," tutur Zaskia.
Namun sukses sebuah film juga bergantung dari sisi komersil lewat bintang yang terlibat. Maka, Zaskia pun kemudian memilih sosok Bunga Citra Lestari sebagai lawan main Reza. BCL diyakini menjadi penyeimbang yang pas tak hanya dilihat dari sisi peran.
"BCL itu media darling, aku paham dia banyak disorot di media televisi. Beda sama Reza yang untouchable dan punya batasan kesentuh sama media. Terlibat di produksi film juga aku harus mikirin sisi komersilnya kan, makanya aku ambil BCL," tuturnya.
