.webp)
Film sejatinya tak hanya dapat dinikmati di bioskop. Perangkat lain seperti DVD juga menjadi akses untuk menonton film. Namun, selain kini DVD semakin minim diproduksi, perangkat khusus untuk membuat para penyandang disabilitas agar dapat menikmati film secara khusus juga belum ada.
"Ada yang namanya audio description untuk ngebantu para penyandang disabilitas bisa menonton film. Bisa disisipin ke dalam DVD, tapi masalahnya sekarang DVD aja udah jarang diproduksi," ujar Cici Suciati, penggagas Bioskop Bisik, sebuah program nonton bareng untuk penyandang tunanetra dan tunarungu.
Cici yang rutin menggelar nobar Bioskop Bisik setiap bulan di Paviliun 28 itu mengatakan ide untuk memunculkan audio description bagi penyandang disabilitas datang setelah dirinya berbincang dengan Surya Sahetapy, putra penyanyi Dewi Yull.
Selama ini, Surya yang terbatas dalam pendengaran atau tunarungu lebih banyak menonton film luar negeri karena dipastikan ada subtitle bahasa Indonesia di setiap DVD-nya.
Nah, audio description diyakini menjadi perangkat yang akan memudahkan para tunanetra bisa nyaman menyaksikan film.
"Tapi kenyataannya emang udah jarang kan DVD? Mau nggak mau harus banyak dibikinnobar kayak Bioskop Bisik. Syukur-syukur suatu saat saya punyascreeningroom sendiri dengan perangkat yang mendukung," harapCici.
(doc/mmu)
"Ada yang namanya audio description untuk ngebantu para penyandang disabilitas bisa menonton film. Bisa disisipin ke dalam DVD, tapi masalahnya sekarang DVD aja udah jarang diproduksi," ujar Cici Suciati, penggagas Bioskop Bisik, sebuah program nonton bareng untuk penyandang tunanetra dan tunarungu.
Cici yang rutin menggelar nobar Bioskop Bisik setiap bulan di Paviliun 28 itu mengatakan ide untuk memunculkan audio description bagi penyandang disabilitas datang setelah dirinya berbincang dengan Surya Sahetapy, putra penyanyi Dewi Yull.
Selama ini, Surya yang terbatas dalam pendengaran atau tunarungu lebih banyak menonton film luar negeri karena dipastikan ada subtitle bahasa Indonesia di setiap DVD-nya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kenyataannya emang udah jarang kan DVD? Mau nggak mau harus banyak dibikinnobar kayak Bioskop Bisik. Syukur-syukur suatu saat saya punyascreeningroom sendiri dengan perangkat yang mendukung," harapCici.
