'Finding Dory' Gunakan Kamera Khusus Agar Terkesan "Nyata"

Jakarta -

Sebagai film animasi, 'Finding Dory' dianggap melakukan segala proses produksinya secara virtual. Namun demi memperoleh tampilan yang terasa hidup dan nyata, sebuah kamera khusus yang kerap digunakan berbagai produksi film "sungguhan".

Kamera berjenis 16 dan 35mm itu diadaptasi secara virtual.

Teknologi yang digunakan dalam 'Finding Dory' agaknya tak main-main. Maka bukan hal yang aneh bila budget sebesar $200 juta dikeluarkan Disney untuk membuat 'Finding Dory' yang tak kalah apik seperti prekuelnya 'Finding Nemo'.

Dalam 'Finding Dory', Pixar ingin nuansa ceritanya terasa seperti nyata. Maka di beberapa bagian adegan yang detail termasuk penggambaran mimik wajah karakter secara jelas diperlukan, simulasi kamera 16mm digunakan. Sedangkan simulasi kamera 35mm digunakan pada adegan-adegan dengan penggambaran yang lebih besar dan luas.

Dua sosok sinematografer, Jeremy Lasky dan Ian Megibben berada di balik 'tampak nyata' tampilan karakter bergerak yang ada di film. Jeremy Lasky sendiri pernah terlibat dalam produksi animasi 'Cars'. Sedangkan Ian Megibben juga telah menorehkan jejaknya di bidang visual effect di produksi animasi 'Wall-E', 'Up', juga 'Brave'.

(doc/mmu)