Memperpanjang Napas Perfilman Lewat Bioskop Alternatif

Jakarta - Sebagian orang menilai, bioskop alternatif hanya menampilkan film-film bergenre indie yang diminati kalangan terbatas. Namun penilaian itu tak sepenuhnya benar.

Kineforum misalnya kerap memutar film-film bioskop yang sukses dari berbagai era. Termasuk film-film Indonesia yang berjaya di masanya.

"Kalau bicara soal film besar yang diputar, ada juga kok film-film bagus bioskop kayak 'Tiga Dara' yang sempat kita putar. Kita nyebutnya kayak memperpanjang napas perfilman kita dengan kembali memutar film-film bagus seperti itu," ujar Alaexander Matius, manajer Kineforum, saat ditemui belum lama ini di kawasan Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat.

Sepanjang sejarah perfilman, Indonesia memiliki catatan penting terkait dengan karya-karya film yang telah dilahirkan para sineasnya. Sebelum kesuksesan 'AADC 1 & 2' misalnya, ada deretan film sebelumnya yang menjadi inspirasi film-film Indonesia berkualitas di masa kini.

"Film karya Teguh Karya 'Doea Tanda Mata' juga pernah kita tayangin. Artistik film itu kan bagus banget, kita tuh kayak pengen ngasih tahu penonton kalau film itu beragam dan banyak genrenya, jadi nggak cuma itu-itu aja," papar Matius. (doc/mmu)