Sensasi Menonton di Bioskop Alternatif

Spotlight!

Sensasi Menonton di Bioskop Alternatif

Devy Octafiani - detikHot
Kamis, 09 Jun 2016 11:00 WIB
Sensasi Menonton di Bioskop Alternatif
Foto: Ismail/detikHOT
Jakarta -

Ada beberapa hal yang berbeda kala menonton di bioskop komersil dengan bioskop alternatif. Spotlight detikHOT kali ini mengangkat salah satu bioskop alternatif di salah satu sudut di ibukota yakni Kineforum di kawasan Taman Ismail Marzuki.

Berbeda dengan bioskop komersil dengan daya tampung penonton lebih banyak, bioskop alternatif seperti Kineforum menyediakan tempat secara terbatas. Kineforum hanya menyediakan satu studio yang digunakan untuk pemutaran film.

Total ada 45 kursi yang mengisi studio. Meski serba minimalis namun tak lantas suasananya jauh berbeda dengan bioskop kebanyakan. Kita masih bisa merasakan menonton film di bioskop betulan.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lewat dukungan dari XXI, ruangan dikemas semirip mungkin dengan studio bioskop besar. Termasuk penonton bisa menikmati film tanpa merasa pengap lewat bantuan pendingin udara.

Menurut Alexander Matius dari pihak manajer, sebelumnya Kineforum adalah bagian dari XXI yang juga membuka beberapa studionya di komplek Taman Ismail Marzuki.

Namun seiring waktu, Kineforum lantas dibuatkan ruang sendiri untuk berkembang.

"Awalnya kita emang dikasih satu studio di depan, tapi pas dilihat-lihat kayaknya kebesaran. Dan itu kan pasti mengurangi pendapatan XXI kalau pendapatannya kurang dari penonton, nah akhirnya mereka bantu kami dengan dibuat studio sendiri meski nggak besar," kisah Matius saat berbincang dengan detikHOT belum lama ini.

Sejauh ini, satu studio tersebut masih cukup mengakomodasikan minat penonton yang datang. Untuk bisa menyaksikan film-film yang diputar, setiap pengunjung hanya harus membayar tiket sebesar Rp 15 ribu.

"Niatnya memang ingin menjangkau publik lebih luas. Makanya kita patok harganya nggak terlalu besar dari bioskop besar lain," imbuh Matius lagi.

Film-film yang ditampilkan banyak berbeda. Kineforum menyediakan film-film bertema khusus yang mereka sesuaikan dengan program yang mereka buat setiap bulannya.

Tak jarang, film-film yang menang di festival internasional tak dilewatkan untuk ditayangkan di atas layar.

"Karena rata-rata film-film festival itu nggak akan ditayangkan di bioskop komersil, jadi kita tayangin di sini. Tapi terakhir kami puter juga 'Aach, Aku Jatuh Cinta' dan 'A Copy of My Mind' karena itu juga diputer di XXI," tutur Matius.

(doc/mmu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads