Namun, tren seni kaligrafi yang tengah marak di Indonesia dan dunia bukanlah kaligrafi yang biasa dan dikenal masyarakat pada umumnya. Kaligrafinya sedikit berbeda, unik, dan kini cabang dari tren ini semakin banyak. Termasuk 'wedding calligraphy' atau yang berarti 'seni kaligrafi undangan pernikahan'.
Seni tipografi atau dikenal dengan teknik menata huruf sudah ada jauh sebelum Times New Roman ada di layar monitor. Tren menulis indah kian digemari masyarakat mancanegara dan Tanah Air. Ditambah dengan maraknya komunitas seni menulis indah yang hadir di kota-kota Indonesia. Salah satunya adalah komunitas seni kaligrafi dan lettering yang bernama Kaligrafina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sepertinya menulis indah semakin menjadi tren. Karena kita dikelilingi oleh teknologi yang diproduksi massal dan digital. Semuanya terlihat sempurna dan tidak ada sentuhan pribadi," ucapnya ketika dihubungi detikHOT, Rabu (30/3/2016).
Maka seni menulis indah dengan buatan tangan kaligrafi, letterpress, maupun dengan cap lilin seperti terkesan jadul tapi mewah, menjadi hal yang berbeda. "Lebih romantis dan pribadi," ujarnya.
Ruth yang kini berdomisili di Los Angeles pun eksis mempopuler 'wedding calligraphy'. Seperti apa tren kaligrafi kartu undangan pernikahan, ciri khasnya, serta profil dari Ruth? Simak artikel berikutnya!
(tia/mmu)