.webp)
Seri terbaru Batman dalam 'Batman v Superman' menuai sejumlah opini sejak penayangannya dalam premiere. Opini yang datang muncul dari dua sisi, kritikus dan para penggemar komiknya.
Dari para kritikus, Zack Snyder dianggap gagal mengadaptasi kisah dua sosok superhero itu dalam cerita film. Sang sutradara dianggap tak mampu menyampaikan pertentangan di antara kedua jagoan dengan tepat.
Dari berbagai sumber yang ditelusuri detikHOT, motivasi keduanya saling bertarung dianggap terlalu dangkal. Terlebih tersirat ada rasa iri yang dimunculkan karakter Bruce Wayne terhadap Superman yang memiliki kemampuan lebih kuat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum Ben Affleck, Batman diperankan oleh Michael Keaton, Val Kilmer, George Clooney hingga Christian Bale. Namun yang dianggap pas dan sesuai dengan komik ada dalam karakter Batman yang dimainkan Affleck.
 |
"Kalau gue lihat memang banyak referensi dari komik. Sebagai penggemar komik Batman, gue bisa lihat dari baju, kostum Armor, sama plot ceritanya," tutur Pepeng personel band NAIF, yang mengaku ngefans dengan sosok Batman sejak lama kepada detikHOT usai ikut serta di acara press screening 'Batman v Superman', Rabu (23/3/2016) kemarin.
Hal senada juga diungkapkan Marcellino Lefrandt, model sekaligus aktor yang mengoleksi komik Superman dari era tahun 1960-an. Bagi Marcell sosok Superman digambarkan tak jauh beda dari komiknya.
"Buat saya porsi keduanya di film seimbang. Snyder menggambarkan Superman memang bak pahlawan bagi umat manusia dan kehadiran Batman jadi pelengkap buat dia begitu juga sebaliknya," ujar Marcell.
Sedikit clue, Batman dan Superman tak akan terus-terusan saling bertarung di film. Di antara duel mereka, muncul kekuatan lain yang jauh lebih besar dan hampir tak terkalahkan.
Dijadwalkan tayang 25 Maret di Amerika, 'Batman v Superman' sudah bisa disaksikan di bioskop. Pertarungan besar di antara keduanya dirilis dua hari lebih awal di Tanah Air.
