'I am Hope', tentang Kanker dan Harapan Bertahan Hidup

Jakarta - Drama terbaru di layar lebar Tanah Air ini memiliki plot penting tentang perjuangan yang tengah dilalui tokoh utamanya. Adalah Mia, perempuan muda yang tengah menyiapkan proyek pertunjukan teaternya itu tiba-tiba harus menerima kabar buruk.

Dan kabar tersebut menentukan nasib dirinya yang divonis dokter usianya tak akan panjang. Mia harus menerima kenyataan Kanker kini perlahan menggerogoti tubuhnya.

Namun apa gunanya hidup tanpa harapan? Di antara rasa khawatirnya Mia mencoba mengumpulkan harapan demi harapan untuk tak terpengaruh bahwa Kanker bisa kapanpun merenggut nyawanya.

Lewat tangan dan buah pikiran Adilla Dimitri, 'I am Hope' digambarkan sebagai perjuangan seorang gadis bertahan hidup dari penyakit ganas yang bersarang di tubuh.

Saat berbincang bersama Wulan Guritno yang tak lain adalah juga istrinya, Dilla tak banyak kesulitan mengadaptasi ide cerita ke dalam kisah bergambar.

"Karena ayah saya sendiri juga survivor Kanker. Jadi kira-kira gimana itu mesti digambarkan sudah ada dalam pikiran saya karena saya pernah lihat situasi sang penderita secara langsung," ungkapnya.

Film ini merupakan proyek film yang cukup lama untuk digarap. Selain mengalami revisi skenario beberapa kali, riset terkait penyakit Kanker juga menjadi bagian yang menjadi perhatian penting untuk difilmkan.

"Saya akhirnya banyak konsultasi sama dokter. Itu harus, bahkan pas kamera 'action' saya juga sambil diskusi karena takut salah dalam penyebutan istilah dan sebagainya," tambahnya seraya tertawa mengisahkan pengalamannya menggarap 'I am Hope'.

Dilla mempercayakan sang pemeran utama bernama Mia kepada Tatjana Saphira. Di samping itu beberapa bintang lainnya juga ia libatkan. Di antaranya Fachri Albar juga aktor lawas Tio Pakusadewo.

Beberapa peran sulit harus dilalui Tatjana dalam proses produksinya. Seperti apa? Simak artikel selanjutnya tentang 'I am Hope' yang mulai tayang 18 Februari di layar lebar.

(doc/doc)