Jadi Favorit di Film Pertama 'Maze Runner', Minho Makin Dominan di Sekuel

Spotlight

Jadi Favorit di Film Pertama 'Maze Runner', Minho Makin Dominan di Sekuel

Adhie Ichsan - detikHot
Selasa, 15 Sep 2015 14:57 WIB
Jakarta - Thomas memang menjadi karakter utama yang menggerakkan poros cerita. Tetapi tak dipungkiri bahwa kemunculan Minho (Ki Hong Lee) yang cool, menarik perhatian jutaan ABG perempuan di seluruh dunia, terutama di kawasan Asia.

Keberagaman karakter memang salah satu unsur penting dalam sebuah cerita. Selain untuk perkembangan cerita itu sendiri, keberagaman karakter membantu penjualan tiket.

Karakter Minho tentu saja menjadi idola di kawasan Korea dan Asia, yang menjadi salah satu pasar terbesar dalam industri film global. Melihat trend tersebut, karakter Minho pun makin dominan. Ki Hong Lee juga mengunjungi Korea untuk penayangan perdana di awal September lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Memang pemimpin para Glader masih Thomas (Dylan O'Brien), tetapi Minho memiliki tugas tak kalah penting dalam melindungi Glader. Dalam tiap pelarian, Minho selalu memastikan teman-temannya melesat terlebih dahulu.

"Dia paling cepat, paling kuat, dan paling badass," kata Lee percaya diri.

Dalam film pertama, Lee mengatakan bahwa dia cukup lari sprint di medan datar. Tapi seiring dengan perubahan set dalam cerita, dia juga banyak berlari di pasir dan tanjakan.

"Ini tidak mudah, sangat berat. Film ini lebih menguras fisik dari film pertama," katanya kepada Screenrant.

Lee mengaku melakukan hampir semua stunt seorang diri tanpa pemeran pengganti. Begitu juga di film pertama 'Maze Runner'. Sebagai catatan, pemeran pengganti Lee di film tersebut adalah stuntman berdarah Indonesia Yoshua Sudarso (pemeran tokoh Koda di 'Power Rangers Dino Charge').

'Maze Runner: The Scorch Trials' akan membawa Lee dan para Glader lain dalam sebuah petualangan untuk mengungkap organisasi W.C.K.D.. Organisasi misterius ini menjadi dalang atas jatuhnya korban di Maze, sebagai rangkaian percobaan untuk membuat obat penangkal virus berbahaya.

(ich/ron)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads