.webp)
detikHOT sempat berbincang langsung dengan sutradara Pete Docter mengenai inspirasinya saat membangun cerita 'Inside Out', dan alasannya menempatkan lima karakter emosi di benak Riley sang tokoh utama. Semua itu timbul dari pengalaman Pete sebagai ayah.
"Saat itu putri saya umurnya 11 tahun. Awalnya dia penuh semangat dan penuh keberanian. Lalu mendadak ia menjadi gadis yang pendiam dan tertutup. Kami berpikir, 'apa yang terjadi di benaknya?" kata Pete dalam kunjungannya ke Jakarta sebelum film dirilis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian lahirlah lima emosi yang divisualisasikan dengan gemas. Ada Joy yang mewakili keceriaan, Sadness yang selalu sedih, Fear yang selalu membuat Riley aman, Disgust (rasa jijik), dan Anger (amarah). Karakter-karakter tersebut muncul lewat riset mendalam yang melibatkan ahli di bidang emosi dan psikologis.
Pete Doctor yang juga Vice President, Creative, Pixar Animation Studios, mengatakan bahwa ia mengembangkan cerita selama lima tahun. Storytelling yang kuat menjadi keunggulan dalam film ini.
"Kami tak takut cerita kami akan sulit dimengerti anak-anak karena cerita kami tak hanya universal, tapi sangat mudah untuk dimengerti. Tidak rumit. Kami sudah menayangkan film kami untuk anak-anak dari karyawan di Pixar, hanya untuk mengetahui bagaimana. Semua anak-anak mengerti film kita dengan sangat baik," kata co-director Ronnie del Carmen.
Baca Juga: Film Biopik N.W.A Masih Kuasai Box Office
'Inside Out' memulai debut di Amerika Serikat dengan pendapatan USD 92 juta, dan tercatat sebagai debut terbesar yang pernah ada untuk film original. Di minggu ketiga penayangannya, pendapatan 'Inside Out' melambung menjadi nomor satu di lokal domestik box office AS. Film ini tayang di bioskop Indonesia sejak 19 Agustus.
(ich/ron)
