Ada Tanggapan Miring, Ini Kata Produser 'Di Balik 98'

Spotlight

Ada Tanggapan Miring, Ini Kata Produser 'Di Balik 98'

Adhie Ichsan - detikHot
Rabu, 07 Jan 2015 13:02 WIB
Ada Tanggapan Miring, Ini Kata Produser Di Balik 98
Jakarta - Produser Affandi Abdul Rahman mengaku capek mendengar komentar negatif dari beberapa orang saat mengetahui niatnya membuat film 'Di Balik 98'. Tak sedikit yang menudingnya bahwa film itu mendapat campur tangan seseorang dari Orde Baru yang terlibat dalam tragedi tersebut.

"Orang-orang pada nanya dapat apa? Dengar itu lumayan capek. Tujuan utama tidak ada niat untuk menjatuhkan siapapun juga, semua sisi memperjuangkan satu hal baik. Makanya kita kejar ke arah humanisme sendiri," jelas Affandi menjawab tudingan tersebut.

Affandi mengatakan bahwa proses syuting dikerjakan sejak tahun lalu dan sudah siap dirilis. Tetapi karena berdekatan dengan pemilihan umum, ia khawatif filmnya akan dimanfaatkan sebagian pihak yang memiliki unsur politis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akhirnya kita tahan mundur. No comment kalau dibilang kampanye atau apapun," tegasnya. Namun ia tak menampik mendapat kemudahan soal perizinan dan peminjaman aset negara seperti tank, panser, milik TNI dan Gedung MPR/DPR untuk proses syuting.
Β 
Affandi kembali menegaskan bahwa film produksi MNC Pictures ini akan lebih mengedepankan sisi humanisme. "Saat demo, di rumah ada yang nungguin pulang, saat demo ada yang tewas, ada keluarga yang kehilangan. Menurut saya Lukman berhasil mengangkat sisi itu," lanjut Affandi.

Salah satu aktor yang terlibat dalam film Fauzi Baadilah juga mengaku sempat hampir mundur ketika mendapat tawaran mengisi peran di film itu. Namun ia berhasil diyakinkan oleh sutradara Lukman Sardi.

"Takutnya ada yang kesenggol. Dia meyakinkan gue. Pas lihat beberapa draft terasa ini lebih ke sisi humanisme. Soal efek samping, gue yakin itu aman," katanya.

Ada beberapa karakter utama yang menjadi penggerak cerita di film ini. Dari sudut pandang mahasiswa ada Chelsea Islan dan Boy Williams, lalu Donny Alamsyah dan Fauzi Baadila di sisi militer, Verdi Solaiman, Ririn Ekawati dan Alya Rohali dari sudut pandang petugas rumah tangga istana, dan Teuku Rifnu Wikana yang mewakili rakyat kecil.

'Di Balik 98' tayang di bioskop pada 15 Januari mendatang.

(ich/mmu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads