Kontroversi dan Gugatan untuk 'Transformers: Age of Extinction'

Spotlight

Kontroversi dan Gugatan untuk 'Transformers: Age of Extinction'

- detikHot
Kamis, 10 Jul 2014 11:14 WIB
Kontroversi dan Gugatan untuk Transformers: Age of Extinction
Jakarta -

'Transformers: Age of Extinction' kembali menuai kontroversi setelah penayangannya di bioskop. Sebuah perusahaan di Tiongkok melayangkan gugatan di Chongqing city kepada Paramount Pictures.

Perusahan besar Hollywood itu dinilai telah melanggar kontrak. Chongqing Wulong Karst Tourism Co. Ltd. merasa dibohongi karena 'Transformers: Age of Extinction' tak menampilkan logo perusahaan mereka seperti yang dijanjikan.

Xinhua News Agency melaporkan bahwa perusahaan Chongqing Wulong Karst Tourism telah membayar sejumlah uang untuk film tersebut agar mempromosikan kawasan Wulong. Namun promo daerah wisata itu digabungkan dengan adegan di Hong Kong sehingga dinilai akan membingungkan penonton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Beijing Pangushi Investment Co. Ltd juga telah menuntut Paramount Pictures karena batal menggelar premiere di salah satu hotel mereka, yang ada di klausul kontrak. Namun kedua pihak menyelesaikan perkara ini di luar jalur hukum.
Β 
Kontroversi film 'Transformers: Age of Extinction' juga sudah terjadi jauh sebelum babak baru pertarungan Autobots dan Decepticons menyambangi bioskop. Ketika syuting di Hong Kong, Michael Bay juga mendapat masalah.

Produksi film 'Transformers: Age of Extinction' mendapat rintangan di hari pertama pengambilan gambar di Hong Kong. Sang sutradara diserang pria lokal yang memintanya sejumlah uang.

Bay menuturkan, seorang pria meminta uang HK$ 100,000 atau sekitar US$ 13,000 karena tidak diizinkan memutar musik keras dalam tokonya yang terletak di sekitar lokasi syuting. Namun Bay tidak menganggapi permintaan itu.

"Tiap vendor di lokasi tempat kami mengambil gambar, mendapat bayaran cukup adil karena rasa ketidaknyamanan yang kami timbulkan, tetapi dia meminta empat kali lipat," ujarnya.

Karena tidak terima mendapat penolakan, pria itu kemudian mendatangi lagi lokasi syuting dan langsung menyerang Bay dengan selang AC. Tetapi serangan tersebut ditangkis, meskipun sang sutradara mengalami luka ringan.

Setelah Michael Bay diserang dua pria yang meminta sejumlah uang pada syuting hari pertama di Hong Kong, tim produksi 'Transformers: Age of Extinction' kembali memiliki pengalaman serupa. Tapi kali ini mereka diduga dipalak oleh anggota gangster pada Oktober lalu.

Seorang kru yang tengah bekerja di Kowloon, mengaku dihampiri empat orang. Mereka diyakini anggota gangster yang mengintimidasi dan meminta sejumlah uang. Setelah kru wanita itu menelepon polisi, seorang pemalak yang berusia 35 tahun ditangkap.

Presiden Hong Kong Directors Guild, Derek Yee Tung-sing, menyebut tindakan pemalakan itu sebagai hal yang konyol, dan bisa menarik perhatianTtriad. Apalagi, selama syuting di Hong Kong ada bintang besar seperti Mark Wahlberg, termasuk Stanley Tuccidan Kelsey Grammer.

Intimidasi untuk produksi film Hollywood di Hong Kong dianggap sudah biasa. Para gangster biasanya melibatkan warga sekitar untuk membuat suara gaduh agar proses syuting terganggu.

(ich/ron)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads