Para penonton tentu masih ingat episode terakhir musim lalu βThe Reichenbach Fallβ di mana Sherlock Holmes(Benedict Cumberbatch) tewas secara tragis ketika berhadapan dengan musuh terbesarnya Moriarty. Betapa sedihnya John Watson saat berdiri di samping pusara sahabatnya sembari membisikkan satu permintaan terakhir: βJangan matiβ, sebuah permintaan yang hampir tidak mungkin terjadi.
Episode perdana musim ke-3 yang diberi judul βThe Empty Hearseβ akan mengambil setting dua tahun setelah akhir kisah musim lalu. Sebuah adegan kilas balik menunjukkan bahwa Sherlock bersembunyi di balik pohon dan menyaksikan prosesi penguburannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua tahun berlalu, Sherlock menemui Watson yang ternyata telah memulai lembar baru kehidupannya dan tidak terlalu tertarik lagi menjadi asisten detektif kriminal. Namun, tugas memanggil Sherlock Holmes dari βkematianβnya saat kota London mengalami ancaman teroris, Sherlock pun mulai beraksi dengan gaya khasnya yang eksentrik.
Keseruan proses penyelidikan ini memang yang sudah lama dirindukan Sherlock, namun John Watson memperingatkan agar Sherlock berhati-hati. Di saat Sherlock merasa semuanya tetap sama seperti saat ia βpergiβ, ia akan mengadapi sebuah kejutan luar biasa. Setidaknya ada satu tokoh jahat hadir di serial ini, di antaranya adalah Charles Augustus Magnussen yang diperankan oleh Lars Mikkelsen (Thunderbirds, Hannah Montana).
Yang pasti, di musim ketiga ini, penonton akan menyaksikan dua pria dan petualangan mereka memecahkan kasus pembunuhan, misteri dan bencana. Alur kisah dan naskah serta penampilan berkualitas aktor-aktor papan atas Inggris di serial ini menjadi jaminan, tiga episode serial Sherlock ini diklaim akan semakin akan memukau dan menghibur penonton.
"Sherlock' mengisahkan bagaimana Sherlock dan John memberikan konsultasi pada Metropolitan Police Service yang dipimpin oleh Inspektur Lestrade untuk pemecahan kasus-kasus kriminal yang rumit. Serial ini diproduksi oleh Hartswood Films dan dibintangi juga oleh Mark Gatiss dan Una Stubbs (Till Death Do Us Apart, Ingenious, The Worst Witch).
βSebagai penulis Conan Doyle menceritakan dengan apik bagaimana pendeteksian serta investigasi suatu kasus dengan sangat cerdas, balutan dari adanya para penjahat yang kejam dan kasus kriminal yang mengerikan. Jadi, tanpa kostum-kostum zaman dulu kisah inipun dapat terjadi di masa kini. Kalau detektif lain hanya mendapatkan kasus, tapi Sherlock Holmes mendapatkan sisi petualangannya. Itu yang penting dan yang membuat semuanya menarik!β terang Steven Moffat yang bangga menjadi salah satu pemeran tokoh penting dalam serial ini.
(ich/ich)











































