Membawa Horor Masa Lalu ke Masa Kini

Jakarta -

Film horor masa lalu nyatanya menjadi inspirasi bagi sejumlah film horor saat ini. Bahkan baru-baru ini, kisah Suzzanna dibuat ulang lewat 'Suzzanna Bernapas dalam Kubur'.

Bagi sutradara Ardy Octaviand, horor masa lalu dapat menjadi guru terbaik untuk membuat kisah horor saat ini.

"Sebenarnya kalau mau bikin horor yang bagus, ya lihat atau nonton aja film-film horor zaman dulu. Mereka bagus-bagus kok menurut saya. Sudah saatnya sih, kita bikin horor yang berkualitas karena penonton sekarang tahu standar horor yang bagus itu yang nggak cuma nyodorin esek-esek aja misalnya," ungkapnya beberapa waktu lalu.

Baca juga: Dari 'Stip & Pensil', Ardy Octaviand Beralih Genre ke Horor

Dari drama-komedi 'Stip & Pensil' yang dibintangi Tatjana Saphira dan Ernest Prakasa, kini 'Perjanjian dengan Iblis' menjadi film terbarunya dengan genre horor.

Ardy mengaku menyaksikan banyak film horor lama untuk melalui proses penggarapan film yang membawa kisah tentang teror yang dialami sebuah keluarga.

"Lumayan seru sih prosesnya. Saya sendiri 6 bulan nggak nonton film lain selain horor untuk garap film ini. Dibantu Joko Anwar, saya nonton film-film horor lama yang dia rekomendasikan supaya dapet feelnya," tuturnya.

(doc/ken)