Full Action yang Intens dan Realistis di 'Mad Max: Fury Road'

'Mad Max: Fury Road' menceritakan tentang sulitnya bertahan hidup di gurun pasir bersama orang-orang primitif yang tidak mempunyai norma. (Dok Warner Bros. Pictures)

'Mad' Max Rockatansky (Tom Hardy) adalah manusia yang mempunyai misi bertahan hidup sampai esok hari. Misi itu sangatlah tidak mudah, apalagi setelah Max ditangkap dan dijadikan tawanan. (Dok Warner Bros. Pictures)

Ada Furiousa (Charlize Theron) yang memiliki agenda sendiri selain menuruti si pemimpin kawanan, Immortan Joe (Hugh Keays-Byrne). Dua orang ini akhirnya bertemu dan menjadi kawan untuk bertahan hidup. (Dok Warner Bros. Pictures)

Furiosa mencoba untuk membawa kabur tiga calon pengantin ketua gang (diperankan Rosie Huntington-Whiteley, Riley Keough, dan Zoe Kravitz). Ia mendapatkan bantuan Max (Tom Hardy) untuk keluar dari kekacauan. (Dok Warner Bros. Pictures)

Dan yang selanjutnya terjadi adalah aksi kejar-kejaran menegangkan dan berbahaya yang intens juga realistis tanpa bantuan Computer-generated imagery (CGI). (Dok Warner Bros. Pictures)

Penasaran dengan kelanjutan ceritanya? Jangan lupa saksikan keseruan 'Mad Max: Fury Road' yang sudah tayang di bioskop kesayangan Anda. (Dok Warner Bros. Pictures)

Tak hanya adegan action-nya yang mencuri perhatian, proses produksi film yang memakan waktu selama 15 tahun juga menjadi sorotan. (Dok Warner Bros. Pictures)

Melewati kurun waktu tersebut, usaha panjang dan kerja keras tim produksi 'Mad Max: Fury Road' patut mendapat acungan jempol yang dibuktikan dengan dirilisnya trailer yang cukup memberi gambaran betapa epiknya petualangan Max di dengan latar post-apocalyptic. (Dok Warner Bros. Pictures)

Lebih dari 80 persen adegan seru, menegangkan dan berbahaya dalam film ini dilakukan secara sungguhan tanpa Computer-generated imagery (CGI). Mulai dari kejar-kejaran mobil penuh ledakan, hingga manusia-manusia liar yang melompat dari satu tiang ke tiang lain (polecat) secara ekstrem. (Dok Warner Bros. Pictures)

Spesial efek hanya digunakan untuk menggambarkan landscape Namibia serta bagian tangan karakter Charlize Theron yang diceritakan memiliki tangan robot. (Dok Warner Bros. Pictures)

Sinematografer John Seale juga mempersembahkan sebuah visual post-apocalyptic yang begitu megah dan melenakan. (Dok Warner Bros. Pictures)

Tak hanya itu, komposer asal Belanda Junkie XL lewat alunan musiknya semakin menambah keseruan serta sanggup memompa adrenalin. (Dok Warner Bros. Pictures)