Cuitan JK Rowling soal Antitransgender yang Tak Berakhir

Cuitan JK Rowling soal Antitransgender yang Tak Berakhir

Tia Agnes - detikHot
Senin, 06 Jul 2020 15:38 WIB
LONDON, ENGLAND - JULY 30:  J. K. Rowling attends the press preview of Harry Potter & The Cursed Child at Palace Theatre on July 30, 2016 in London, England. Harry Potter and the Cursed Child, a two-part West End stage play written by Jack Thorne based on an original new story by Thorne, J.K. Rowling and John Tiffany.  (Photo by Rob Stothard/Getty Images)
JK Rowling Foto: Getty Images
Jakarta -

JK Rowling tampaknya belum mengakhiri kicauan soal transgender di akun Twitter pribadinya. Penulis Harry Potter itu kembali mengomentari berbagai hal soal komunitas transgender setelah merespons dua komunitas yang menyatakan tak lagi mendukungnya.

Akhir pekan lalu, JK Rowling mempertegas opininya soal antitransgender. Ia mempertahankan pendapatnya dengan tambahan berbagai data soal kesehatan.

Dalam cuitan panjang dan berseri, JK Rowling mengatakan ada banyak pengobatan kesehatan mental pada masyarakat transgender. Pengobatan dan masalah kesehatan ini yang tidak diangkat oleh aktivis transgender.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika Anda salah menggambarkan pandangan seorang perempuan transgender yang tidak merasakan apa pun selain rasa kagum dan solidaritas. Anda melanggar batas," kicau JK Rowling, seperti dilihat detikcom, Senin (6/7/2020).

Sepanjang hidupnya, JK Rowling mengaku telah merasakan dan menulis tentang berbagai masalah kesehatan mental. Misalnya, OCD, depresi, dan gangguan kecemasan yang berlebih.

ADVERTISEMENT

Ia juga mengaku pernah menggunakan obat antidepresi dan hal itu membantunya. Banyak profesional kesehatan yang khawatir, orang-orang transgender akan mengalami permasalahan hormon dan banyak operasi demi jalan hidup sebagai trans.

"Banyak orang, termasuk saya percaya bahwa kita sedang menonton jenis baru, terapi konversi untuk kaum gay muda yang menjalani jalur medis seumur hidupnya. Hal itu bisa berakibat di hilangnya kesuburan atau fungsi seksual," tulis JK Rowling.



Penulis Harry Potter itu menambahkan data terbaru dari dokumenter BBC. Dalam film dokumenter tentang Klinik Tavistock, ada transisi yang didorong oleh homofobia.

"Seperti yang saya katakan berkali-kali, transisi mungkin menjadi jawaban bagi beberapa orang. Bagi yang lain, itu tidak akan," cuit JK Rowling.

Bahkan JK Rowling mengatakan risiko kesehatan jangka panjang dari hormon lintas-seks menjadi efek yang fatal. Risiko ini pula yang dinilai JK Rowling ditolak oleh para aktivis transgender.

Ia kembali menegaskan mengenai pendapat antitransgender yang baru saja dilontarkan sekitar 6 jam yang lalu tersebut.

"Tidak ada yang dapat menganggu Anda atau kepercayaanmu pada kebenaranmu sendiri. Tapi jika demikian, saya tidak bisa benar-benar peduli tentang pendapat burukmu tentang saya," tulisnya di akhir cuitan panjang tersebut.

Cuitan tersebut merespons kontroversi mengenai transgender setelah JK Rowling menyatakan perempuan transgender bukan seorang perempuan karena tidak mengalami masa menstruasi. Gara-gara cuitan tersebut, publik marah dan menentang pendapat JK Rowling.

JK Rowling juga dinilai menggunakan kekuasaannya sebagai penulis yang memiliki komunitas pembaca terbesar di dunia untuk melegalkan segala hal pendapatnya.




(tia/dar)

Hide Ads