.webp)
Presiden Donald Trump kini punya pesaing baru di kompetisi pemilihan Presiden 2020. Ia adalah Kanye West.
Sang rapper telah mengumumkan kesiapan dirinya untuk menjadi presiden di pemilu AS tahun ini. Hal itu ia sampaikan lewat deklarasi yang ia sampaikan via Twitter.
Soal pencalonan ini sudah lama diketahui dan diperingatkan oleh Kim Kardashian. Kim sendiri sudah memberi tahu Kanye bahwa semestinya ia tak terjun ke politik.
Kim Kardashian punya kekhawatiran sendiri. Ia berkaca dari apa yang pernah dialami Melania Trump ketika Donald Trump maju mencalonkan diri sebagai presiden AS.
"Lihatlah apa yang mereka lakukan pada Melania. Mereka menyebarluaskan foto-foto telanjangnya," ucap Kim Kardashian dalam sebuah wawancara di tahun 2016.
"Aku akan berkata kepada Kanye: 'Sayang, kamu tahu jenis foto seperti apa yang akan mereka manfaatkan dariku," sambung Kim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 NEW YORK, NY - MAY 02: Kanye West (L) and Kim Kardashian attend the "Manus x Machina: Fashion In An Age Of Technology" Costume Institute Gala at Metropolitan Museum of Art on May 2, 2016 in New York City. (Photo by Mark Sagliocco/Getty Images) Foto: Getty Images |
Kim Kardashian diketahui punya skandal di masa lalu. Kala itu rekaman video intim dirinya dengan mantan kekasih, Ray J, tersebar luas.
Video tersebut juga dirilis oleh perusahaan film porno Vivid Entertainment.
Kim menggugat untuk mencegahnya agar tidak dirilis tetapi rekaman video tersebut jadi sorotan dan perbincangan di seantero AS.
Belum diketahui lewat partai mana Kanye West akan emncalonkan dirinya. Dilansir Wonderland, Kim pernah mencoba membaca pilihan Kanye West.
"Aku tak ingin menaruh banyak kata dari bibirnya, tapi aku cukup yakin, Demokrat," katanya.
Kabar Kanye West mengumumkan diri untuk mencalonkan diri sebagai presiden menjadi kabar mengejutkan. Dirinya memperoleh dukungan penuh dari rekan dan juga sahabatnya, yakni Elon Musk terkait pencalonan Kanye sebagai Presiden AS.
Sejauh ini Donald Trump diketahui bersaing dengan Joe Biden dari kubu Demokrat.
Donald Trump sendiri sudah memulai kampanyenya belum lama ini. Salah satunya digelar di Tulsa dan dianggap melanggar protokol kesehatan terkait virus Corona.
(doc/doc)
