Kematian pria Afrika-Amerika George Floyd memicu kontroversi di AS dan berbagai negara. Majalah New Yorker memberikan tribute pada sosok yang meninggal karena kebrutalan polisi Minneapolis.
Sampul majalah edisi bulan ini menampilkan artistik yang bikin merinding. Seniman Kadir Nelson memberikan tribute lewat puluhan wajah pria kulit hitam yang tidak mendapatkan keadilan.
Bagian atas sampul menggambarkan wajah George Floyd. Di bagian bawah atau garis bahu Floyd, ada berbagai simbol dan wajah.
Ada wajah Ahmaud Arbery yang meninggal pada 23 Februari 2020 karena ditembak dua pria kulit putih di selatan bagian Georgia. Ada Tony McDade yang meninggal 27 Mei yang ditembak anggota kepolisian.
Laquan McDonald ditembak oleh kepolisian Chicago dan terdakwa terbukti melakukan pembunuhan tingkat dua. Anak perempuan berusia 7 tahun ditembak dan terbunuh di rumahnya oleh Departemen Polisi Detroit dan terdakwa dibebaskan.
Sampul yang berjudul 'Say Your Names' menjadi monumen peringatan bagi warga kulit hitam Afrika-Amerika atas ketidakadilan dan rasialisme yang sistemik di AS.
Memilih warna yang gelap, Nelson mengatakan ada 18 jiwa Afrika-Amerika yang menjadi perwakilan dari korban-korban meninggal lainnya.
"Mereka dibunuh oleh petugas penegak hukum. Rasialisme seakan dilembagakan secara historis dan adanya diskriminasi terhadap kulit hitam sudah menjamur," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(tia/dal)