Aksi protes para pendemo Black Lives Matter di penjuru dunia juga diarahkan ke patung sosok yang dianggap mendukung rasisme. Hal ini terjadi juga di Inggris.
Para pendemo di Bristol, Inggris yang mengusung pesan antirasisme merobohkan patung Edward Colston. Edward Colston adalah pedagang budak di abad ke-17.
Dilansir CNN, Senin (8/6/2020), para pendemo mengikat patung perunggu Edward Colston itu dengan tali. Mereka lalu menjatuhkan patung itu diiringi sorak sorai para pendemo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pendemo lalu menggulingkan patung itu dan menenggelamkannya ke Sungai Avon. Video aksi massa ini viral di media sosial.
Insiden ini memang disambut suka cita oleh pengunjuk rasa. Namun, polisi ternyata mengambil tindakan tegas.
"Ada sekelompok kecil orang yang melakukan aksi kriminal berupa pengrusakan patung dekat pelabuhan Bristol," demikian pernyataan kepolisian Avon-Somerset.
"Penyelidikan akan dilakukan untuk mengidentifikasi para pelaku yang terlibat dan kami sudah mengumpulkan rekaman kejadian," sambung polisi.
Patung Edward Colston sudah berdiri di pusat kota Bristol sejak 1895. Akhir-akhir ini, patung itu jadi sorotan kontroversial hingga muncul petisi untuk memindahkannya.
Situs Museum Bristol mendeskripsikan Edward Colston sebagai filantropis/pedagang budak yang dikecam. Dia lahir di Bristol namun lama tinggal di London.
Edward Colston menjadi anggota aktif Royal African Company yang memperdagangkan orang Afrika selama 11 tahun. Dia disebut menyumbangkan sebagian besar kekayaannya untuk amal.
(imk/doc)