.webp)
Situasi vakum karena pandemi Corona membuat Reza Rahadian terpikir untuk iseng berkarya. Dirinya baru saja merilis miniseri besutannya yang diangkat dari situasi saat ini.
Miniseri berjudul 'Sementara, Selamanya' itu tak hanya membawa Reza tampil sebagai aktor. Ia pula ambil posisi sebagai sutradara.
Meski di dunia yang sama yang membesarkannya, menjadi sutradara dan aktor tentu adalah hal yang berbeda. Manakah yang lebih ia pilih?
"Buat saya mediumnya sama tapi pekerjaannya beda. Tentu menjadi seorang aktor itu ada di dalam darah sudah mendarah daging. Nah, sutradara di industri film, bisa menjadi ruang ekspresi yang berbeda," ungkapnya dalam perbincangan dengan detikcom belum lama ini.
Menjadi sutradara adalah ruang bermain baru bagi aktor 33 tahun ini. Dari ruang bermain itu, Reza menemukan sesuatu yang baru.
 Reza Rahadian Foto: Reza Rahadian (dok.IG LIve dengan detikcom) |
Jika menjadi aktor dirinya memerankan gagasan yang ingin disampaikan sutradara atau skenario, menjadi sutradara justru sebaliknya.
"Ini buat saya jadi hal yang bisa jadi tempat menyalurkan keresahan terhadap hal apapun. Hal apapun yang mungkin saya rasakan jadi bisa terwakili lewat sebuah film," ungkapnya.
Sebelumnya, Reza sudah pernah berperan sebagai seorang sutradara dalam film berjudul 'Sebelah'. Namun kali ini perannya sebagai sutradara meninggalkan kesan berbeda. Apa yang membuatnya berbeda? Simak penuturan Reza di artikel selanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(doc/tia)
