Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara (MACAN) yang didirikan oleh Haryanto Adikoesoemo menyiapkan sistem dan protokol khusus sesuai arahan dari pemerintah. Hal tersebut diungkap oleh Direktur Museum MACAN, Aaron Seeto.
"Di Museum MACAN sendiri, kami masih bersiap untuk pembukaan kembali. Kami sudah membuat kelompok kerja untuk menyiapkan hal ini. Prioritas kami adalah menciptakan ruang aman untuk publik termasuk anak dan lansia," tutur Aaron ketika dihubungi detikcom.
![]() |
Aaron melanjutkan pihak museum sudah membuat kalkulasi jumlah pengunjung yang dapat diterima per waktu kunjungan. Museum MACAN juga akan membuat aturan jarak aman 1,5 meter antar pengunjung.
"Kami juga akan mengkampanyekan pembelian tiket online melalui situs dan mitra tiket daring," sambung Aaron.
Pria yang berkecimpung 15 tahun dalam memajukan seni kontemporer di kawasan Asia Pasifik itu melanjutkan juga akan mengatur jam kunjungan, menghindari kerumunan, dan meminimalisir kontak.
"Kami juga sudah memperhitungkan waktu disinfeksi seluruh area museum di antara waktu berkunjung," tukasnya.
Museum MACAN adalah salah satu museum yang turut terkena dampak COVID-19. Sejak 14 Maret lalu, Museum MACAN dan museum-museum lainnya di Jakarta harus tutup sementara untuk menghindari penyebaran virus Corona di Tanah Air.
Dalam aturan awal masa transisi PSBB DKI, museum dan galeri seni boleh dibuka kembali mulai 8 Juni 2020. Tapi jumlah pengunjung dan tamu dibatasi hanya boleh 50 % saja.
(tia/imk)