3 Karya Fenomenal Christo Vladimirov

3 Karya Fenomenal Christo Vladimirov

Tia Agnes - detikHot
Selasa, 02 Jun 2020 15:45 WIB
LONDON, ENGLAND - JUNE 18:  Artist Christo unveils his first UK outdoor work, a 20m high installation on Serpentine Lake, with accompanying exhibition at The Serpentine Gallery on June 18, 2018 in London, England.  (Photo by Tim P. Whitby/Tim P. Whitby/Getty Images for Serpentine Galleries)
Foto: Tim P. Whitby/Getty Images for S/Tim P. Whitby
Jakarta -

Seniman Christo Vladimirov meninggal di usia 84 tahun. Seniman dengan julukan sosok yang 'berjalan di atas air'.

Ia merilis karya-karya instalasi perfomatif dan menjadi pembicaraan dunia. Pembuataannya pun bisa mencapai puluhan tahun lamanya.

Berikut 3 karya fenomenal Christo dan mendiang istrinya, Jeanne-Claude:

1. The Floating Piers

People walk on the monumental installation entitled 'The Floating Piers' created by artist Christo Vladimirov Javacheff on Iseo Lake, in northern Italy, on June 18, 2016.Some 200,000 floating cubes create a 3-kilometers runway connecting the village of Sulzano to the small island of Monte Isola on the Iseo Lake for a 16-day outdoor installation opening today. / AFP / MARCO BERTORELLO / RESTRICTED TO EDITORIAL USE - MANDATORY MENTION OF THE ARTIST UPON PUBLICATION - TO ILLUSTRATE THE EVENT AS SPECIFIED IN THE CAPTION        (Photo credit should read MARCO BERTORELLO/AFP/Getty Images)People walk on the monumental installation entitled 'The Floating Piers' created by artist Christo Vladimirov Javacheff on Iseo Lake, in northern Italy, on June 18, 2016.Some 200,000 floating cubes create a 3-kilometers runway connecting the village of Sulzano to the small island of Monte Isola on the Iseo Lake for a 16-day outdoor installation opening today. / AFP / MARCO BERTORELLO / RESTRICTED TO EDITORIAL USE - MANDATORY MENTION OF THE ARTIST UPON PUBLICATION - TO ILLUSTRATE THE EVENT AS SPECIFIED IN THE CAPTION (Photo credit should read MARCO BERTORELLO/AFP/Getty Images) Foto: Getty Images



Karya instalasi yang bisa membuatmu jalan di atas air ini menjadi pembicaraan pada 2016. Banyak yang bilang karyanya seperti sihir dan tak masuk akal bisa dikerjakan dalam lingkup dunia seni.

Pada 18 Juni 2016, ribuan orang berbondong-bondong melihat karya seni Christo. 'The Floating Piers' sepanjang 100.000 meter persegi itu menghubungkan dua pulau kecil di kota daratan Sulzano.

"Ribuan orang berbondong-bondong menyaksikan The Floating Piers dan ingin merasakan seperti berjalan di atas air atau seperti ikan paus. Mereka ingin membuktikannya apakah benar. Mereka bisa berjalan, berdiri dan duduk di atasnya," ungkap Vladimirov.



2. London Mastaba

Setinggi 20 meter dan terbuat dari 7,506 barel merah, putih, dan lembayung muda, ia membuat makam mengapung. Tak disangka lokasi karya seninya berada di danau di Hyde Park di London.

Instalasi terapung 'London Mastaba' yang menampilkan dua sisi vertikal, dua sisi miring, dan bagian atas dasar itu diresmikan pada 2018. Ia mengaku membuat makam Mesir kuno itu selama tiga bulan lamanya.

"Saya membuatnya selama tiga bulan dan menjadi bagian dari seni lingkungan yang ada di Hyde Park di pusat London," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LONDON, ENGLAND - JUNE 18:  Artist Christo unveils his first UK outdoor work, a 20m high installation on Serpentine Lake, with accompanying exhibition at The Serpentine Gallery on June 18, 2018 in London, England.  (Photo by Tim P. Whitby/Tim P. Whitby/Getty Images for Serpentine Galleries)LONDON, ENGLAND - JUNE 18: Artist Christo unveils his first UK outdoor work, a 20m high installation on Serpentine Lake, with accompanying exhibition at The Serpentine Gallery on June 18, 2018 in London, England. (Photo by Tim P. Whitby/Tim P. Whitby/Getty Images for Serpentine Galleries) Foto: Tim P. Whitby/Getty Images for S/Tim P. Whitby



3. The Running Fence

Pada 10 September 1976, Christo meluncurkan karya instalasi patung yang membentang sepanjang 44,5 mil atau 77,6 km. Karya yang berdiri di atas lahan pertanian California itu menjadi pembicara di dekade 1970-an.

Di salah satu bagian ada tirai sepanjang 400 meter yang dipasang di lembah Colorado dan harus dibongkar karena cuaca yang buruk. Christo ingin memperlihatkan dampak lingkungan lewat karya seninya.




(tia/doc)

Hide Ads