Meninggalnya George Floyd setelah dianiaya polisi AS memunculkan kecaman dari banyak pihak. Gerakan #BlackLivesMatter pun bergema dimana-mana.
Kasus tersebut juga menyita perhatian sejumlah selebriti, tidak terkecuali para musisi.
Sejumlah musisi pun menyuarakan pendapatnya dan menuntut keadilan atas meninggalnya George Floyd. Mereka sekaligus meminta dihapuskannya tindakan rasial yang kerap merugikan kaum kulit berwarna.
Salah satu musisi yang ikut bersuara adalah Rihanna. Lewat akun Instagram-nya, ia menuliskan, "Selama beberapa hari terakhir, aku merasakan kehancuran, kemarahan, dan kesedihan yang luar biasa untuk tidak bicara."
"Melihat sesama manusia terbunuh dan tergantung hari ke hari menempatkanku dalam posisi yang sangat berat di hatiku," sambung dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada titik di mana kita diminta menjauh dari keramaian, kita mendengar penderitaan dari suara George Floyd yang memohon berulang kali untuk hidup! Raut gembira dna puas di wajah pembunuh Derek Chauvin menghantuiku!" tulisnya lagi.
Selain Rihanna, pasangan Beyonce dan Jay Z juga menyuarakan hal yang serupa. Dalam akun Instagram-nya, Beyonce membuat sebuah video singkat.
Dalam video itu, Beyonce mengatakan, "Kita membutuhkan keadilan bagi George Floyd. Kita semua menyaksikan pembunuhan di siang bolong... Kita semua terasa sakit. Kita tidak dapat menganggap normal rasa sakit ini."
Pelantun 'If I Were A Boy' itu juga membuat petisi yang dibubuhkan di kolom bio pada Instagram miliknya.
Sedangkan Jay Z memilih untuk menyuarakan pendapatnya melalui akun Instagram Roc Nation. Dalam tulisannya, ia mengatakan telah berbicara dengan gubernur Minnesota, Tim Walz, mengenai pencarian keadilan untuk George Floyd.
"Aku lebih yakin untuk berjuang demi keadilan ketimbang memperjuangkan apapun yang mungkin para penindas miliki," ucapnya.
Lewat video yang diunggah di Twitter, Cardi B juga menyampaikan dukungannya kepada para demonstran yang turun ke jalan menuntut keadilan bagi George Floyd.
"Membuat orang menjarah dan terlihat sangat marah, itu membuatku merasa, 'Ya kali ini dengar kami sekarang'," ucapnya.
Sedangkan Harry Styles, di akun Twitter-nya, mengakui privilese yang ia miliki sebagai kaukasians yang berkulit putih dan menuntut diakhirinya tindakan rasis.
"Aku hidup tanpa rasa takut setiap hari karena aku punya privilese dan aku berkulit putih," bukanya.
"Tidak menjadi rasis tidak cukup, kita harus menjadi anti rasis... Aku berdiri pada solidaritas para demonstran," sambung dia.
(srs/imk)