Bersimpati ke George Floyd, Madonna Justru Dikecam karena Tak Sensitif

Bersimpati ke George Floyd, Madonna Justru Dikecam karena Tak Sensitif

Indah Mutiara Kami - detikHot
Jumat, 29 Mei 2020 14:40 WIB
LAS VEGAS, NV - MAY 22:  Recording artist Madonna performs a tribute to Prince onstage during the 2016 Billboard Music Awards at T-Mobile Arena on May 22, 2016 in Las Vegas, Nevada.  (Photo by Kevin Winter/Getty Images)
Madonna / Foto: Getty Images
Jakarta -

Salah satu artis yang berduka atas meninggalnya George Floyd, pria kulit hitam yang dibunuh polisi Amerika Serikat, adalah Madonna. Namun, Madonna malah balik dikritik.

Awalnya, Madonna berniat memberikan penghormatan lewat video di media sosial. Video itu menampilkan anak angkatnya, David Banda, menari diiringi lagu 'They Don't Care About Us' dari Michael Jackson.

"Di saat kabar pembunuhan brutal George Floyd menyebar ke seluruh dunia, anakku David menari untuk menghormati George dan keluarganya serta seluruh tindakan rasisme dan diskriminasi yang terjadi di AS," tulis Madonna.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

George Floyd dikenal sebagai pria yang lembut hati (CNN)George Floyd dikenal sebagai pria yang lembut hati (CNN) Foto: George Floyd dikenal sebagai pria yang lembut hati (CNN)

Tapi, unggahan Madonna itu justru dianggap tidak sensitif. Seperti dilansir E!, Jumat (29/5/2020), penyanyi itu seharusnya bisa melakukan hal lain dibanding menampilkan sang anak yang berkulit hitam.

"Ini agak tidak sensitif. Sebagai orang yang bisa menyuarakan suatu hal, kamu seharusnya melakukan hal yang lebih besar. Menampilkan anak angkatmu yang berkulit hitam tidak akan mendorong perubahan terjadi," tulis seorang netizen di Twitter.

ADVERTISEMENT

"Niatnya baik tapi sangat tidak sensitif. Menari atas ulah rasis polisi pembunuh tidak akan berefek apa-apa. Tapi terima kasih sudah mencoba," kata netizen lainnya.

Nama 'Madonna' pun sempat trending di Twitter karena kritik kepadanya ini.

[Gambas:Instagram]



Sebelumnya diberitakan, kematian George Floyd memang jadi sorotan. Tak hanya di Amerika Serikat, PBB pun mengutuk ulah polisi yang menginjak leher pria itu hingga tewas.

Kematian Floyd di tangan polisi ini pun memicu kemarahan publik. Warga turun ke jalan dan bentrok dengan polisi. Mereka menjarah toko-toko dan membakarnya.




(imk/doc)

Hide Ads