Singgung Penonton di Situs Ilegal, Joko Anwar Ungkap Dampak Pembajakan Film

Singgung Penonton di Situs Ilegal, Joko Anwar Ungkap Dampak Pembajakan Film

Devy Octafiani - detikHot
Selasa, 26 Mei 2020 09:56 WIB
Joko Anwar
Foto: Samsung
Jakarta - Belum lama ini Joko Anwar bersuara menyinggung penonton film di situs ilegal. Padahal, sudah banyak aplikasi untuk menonton film secara resmi.

Namun tak dipungkiri, masih banyak orang yang masih mengakses situs-situs film ilegal untuk menonton film.

Lewat thread atau utas di Twitter, sutradara 'Pengabdi Setan' ini pun merinci tentang dampak yang muncul bila pembajakan film masih marak.

Joko mengingatkan, pembajakan film tak hanya merugikan satu pihak. Ada hal lain yang juga terkena dampaknya termasuk kehidupan para kru film di lapangan.



"Dampak pembajakan film: secara ekonomi, ketersediaan film di situs bajakan atau toko bajakan mengurangi penonton yg membayar. Keuntungan yang dihasilkan pembajak baik uang langsung atau karena traffic banyak orang yang mengunjungi situsnya, itu larinya bukan ke pembuat film. Tapi ke pembajak," ungkap Joko.

Seperti banyak profesi lain yang memiliki risiko, Joko juga menyinggung soal suka duka yang dihadapi para kru film. Pekerjaan di bidang film disebut Joko juga membutuhkan kerja keras dan tantangan.

"Pekerjaan kru & pemain film kadang penuh resiko, sama halnya dgn byk profesi lain. Bukan berarti dieksploitasi. Itu yg diinfus sutradaranya, yg tidur di trotoar artisnya. Film dihasilkan dgn kerja keras, sama kayak pekerjaan kalian. Kalian gak rela hasil kerja kalian dicuri kan?" imbuhnya lagi.



Meski perfilman Indonesia saat ini semakin berkembang yang dibarengi dengan jumlah film yang kian bertambah, Joko menyebut, tak sedikit film Indonesia yang kini masih merugi.

Joko mengatakan dalam hitungan persen, 70 persen film Indonesia merugi setiap tahunnya. Kerugian yang dialami film-film Indonesia kebanyakan di antaranya tak meraih untung bahkan tak sedikit yang tak balik modal.


(doc/imk)

Hide Ads