Jibran (Kumail Nanjiani), seorang pembuat film dokumenter, bertemu dengan Leilani (Issa Rae), seorang pekerja kreatif di sebuah advertising agency, dan akhirnya jatuh cinta. One night stand berubah menjadi real relationship. Pertama kali mereka bertemu Jibran dan Leilani saling berbagi ciuman dan tawa.
Empat tahun kemudian yang mereka bagi adalah argumen. Jibran muak dengan Leilani, begitu pula sebaliknya. Pertengkaran mereka yang tadinya gemas berubah menjadi serius. Dalam sebuah pertikaian mereka mengucapkan sesuatu yang tidak bisa mereka tarik. Dalam perjalanan menuju pesta teman mereka, mereka memutuskan untuk berpisah. Empat tahun dibuang begitu saja. Tapi ini bukan film tentang cinta-cintaan serius.
The Lovebirds adalah sebuah komedi dengan sutradara komedi kenamaan Michael Showalter. Setelah mereka memutuskan untuk putus tanpa sengaja Jibran menabrak seseorang. Yang aneh korban yang ditabrak Jibran bukannya menuntut yang aneh-aneh tapi malah kabur. Tak lama kemudian seorang laki-laki berkumis (Paul Sparks) yang mengaku sebagai polisi mengatakan bahwa laki-laki yang baru mereka tabrak adalah seorang kriminal. Leilani dan Jibran pun tak punya pilihan lain selain membiarkan laki-laki berkumis untuk menggunakan mobil mereka dan mengejar si laki-laki tadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi rupanya ada twist menarik. Si laki-laki berkumis menabrak laki-laki tersebut, melindasnya sampai tewas. Membuat Jibran dan Leilani kaget. Mereka tentu saja ketakutan bahwa mereka menjadi tersangka pembunuhan ini. Apalagi mereka adalah minoritas di Amerika. Mereka bisa langsung dijadikan tersangka dalam sekejap. Malam itu mereka berlarian menghindari dari kejaran polisi sambil mencari tahu misteri yang mereka alami.
The Lovebirds adalah salah satu contoh film yang menjadi korban pandemi covid-19. Tadinya film ini akan dirilis di bioskop Maret 2020 silam. Tapi karena pandemi covid-19, Paramount memutuskan untuk melempar film ini ke Netflix. Melihat hasil akhir The Lovebirds, Netflix ternyata menjadi rumah yang pas bagi The Lovebirds.
Untuk film bioskop, The Lovebirds kurang amunisi untuk menjadikannya sebagai sebuah film komedi-romantis-action. Humornya kurang lucu, romantisnya kurang menggemaskan dan bagian action-nya kurang menegangkan. Date Night yang dibintangi oleh Tina Fey dan Steve Carrell yang dirilis satu dekade lalu dan memiliki premis yang mirip adalah contoh yang lebih bermartabat. Ia tahu bagaimana cara membuat penonton tertawa tapi juga peduli dengan nasib karakternya. The Lovebirds yang ditulis oleh Aaron Abrams dan Brendan Gall sebaliknya tidak mempunyai kemampuan sekuat Date Night. Tapi karena ia hadir di Netflix, semua hal tersebut jadi bisa dimaafkan. Karena pada akhirnya The Lovebirds jadi mirip dengan produk-produk komedi romantis Netflix yang tidak begitu menggelegar tapi sangat watchable.
Alasan utama kenapa The Lovebirds tetap enak ditonton meskipun plotnya gampang ditebak atau humor-humornya kurang ngegas (dibandingkan dengan film Showalter lain seperti They Came Together, The Lovebirds jelas kurang edgy) adalah karena pemeran utamanya Kumail Nanjiani dan Issa Rae. Nanjiani yang berkolaborasi dengan Showalter dalam film komedi romantis yang beneran bagus berjudul The Big Sick (masuk nominasi Oscar dalam kategori Best Original Screenplay) tahu bagaimana memanfaatkan karakter Jibran meskipun di atas kertas karakternya biasa saja. Nanjiani yang sudah wira-wiri di banyak serial dan film komedi benar-benar terasah untuk menampilkan sisi komedinya. Salah satu highlight yang menarik adalah saat Jibran disekap oleh karakter yang dimainkan oleh Anna Camp dan Kyle Bornheimer.
Issa Rae juga melakukan hal yang sama seperti Nanjiani. Melejit melalui serial HBO berjudul Insecure, karakter Leilani bisa terperosok ke dalam stereotip pacar menyebalkan. Tapi di tangan Rae, karakter ini menjadi make sense dan penuh logika. Tentu saja ketika film membutuhkannya untuk menjadi comic relief, Rae bisa memunculkan sisi komediknya dengan cepat. Tapi ketika suasana menjadi dramatis, Rae juga melakukannya dengan baik. Dan bagian paling penting adalah baik Rae dan Nanjiani mempunyai chemistry yang sangat baik sehingga dari menit pertama penonton akan percaya bahwa mereka adalah pasangan.
Dengan durasi di bawah 90 menit, The Lovebirds akhirnya menjadi sebuah tontonan yang pas untuk menemani keriaan Anda saat lebaran. Film ini bisa ditonton keluarga meskipun ada jokes-jokes dewasa tapi secara visual film ini sangat aman ditonton penonton 13 tahun ke atas. Dan bagi Anda yang terpaksa terjebak dan tidak bisa pulang kampung, The Lovebirds mempunyai pesona yang cukupan untuk menemani hari bahagia ini.
The Lovebirds dapat disaksikan di Netflix.
Candra Aditya adalah seorang penulis dan pengamat film lulusan Binus International.
(dal/dal)