.webp)
Tapi tahukah kamu ternyata akhir cerita dari novel tersebut berbeda dari rencana yang sudah ditulis oleh sang novelis. Dee menceritakan hal tersebut saat Kaizen Writing Workshop, akhir pekan lalu.
"Kadang aku merasa mungkin yang kayak gitu (plot melawan keinginan penulis) lebih ke intuisi," tuturnya saat Kaizen Writing Workshop seperti ditonton detikcom.
Dee menceritakan saat menggarap novel 'Aroma Karsa', karakter Jati Wesi dan Suma seharusnya menikah. ketika menulis, ia sudah membuat ending keduanya menikah.
"Tapi kok ada rasa untuk jangan menikah dulu. Tunangan dulu aja gimana, tapi saya pikir mereka nunggu apa lagi. Dua-duanya sebatang kara, umur mencukupi, mapan, nah ada panggilan itu terus kayaknya nggak jadi nikah nih," cerita Dee.
"Saya pikir lagi, akhirnya tunangan. Itu buatku ketika menulis lagi, maksudnya apa. Ada simpul yang belum selesai," tuturnya.
Ketika Dee mengubah akhir cerita, ia harus menelepon kembali editor di penerbitnya. Saat itu, naskah novel 'Aroma Karsa' sedang dalam tahap penyuntingan.
Novel 'Aroma Karsa' mengisahkan seorang pria yang dibesarkan di kawasan kumuh Bantar Gebang bernama Jati Wesi. Ia memiliki kemampuan penciuman aroma yang melebihi orang biasa.
Suatu hari, ia bertemu dengan Suma yang juga punya kemampuan yang sama. Keduanya dihadapkan oleh jalan takdir untuk mencari mitos tumbuhan Puspa Karsa, mereka menjelajah sampai ke Gunung Lawu.
(tia/doc)
