Polwan Polda Sulsel Ingatkan Warga Tak Mudik Lewat Film Pendek

Polwan Polda Sulsel Ingatkan Warga Tak Mudik Lewat Film Pendek

Ibnu Munsir - detikHot
Senin, 11 Mei 2020 10:42 WIB
film pendek makassar
Foto: Polwan Polda Sulsel Ingatkan Warga Tak Mudik (Ibnu Munsir)
Makassar - Banyak cara yang dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran COVID 19 di Indonesia, salah satunya dengan tidak mudik ke kampung halaman.

Seperti halnya seorang Polisi Wanita (Polwan) Polda Sulsel yang terpaksa tak bisa balik ke kampung halamannya Purbalingga, Jawa Tengah, dikarenakan masih menjalankan tugas sebagai pengatur lalu lintas. AKBP Soliyah yang bertugas sebagai Wadir Lantas Polda Sulsel ini menjalani Ramadhan pertama tanpa keluarga.

Untuk melepas rindu bersama keluarga, ia hanya menggunakan sosial media untuk berkomunikasi dengan anaknya. Kisahnya ini bahkan dituangkan dalam sebuah film pendek berjudul #Jangan Mudik.



Film berdurasi 2.55 detik ini menceritakan seorang keluarga yang akan mudik ke kampung halaman kemudian dapat dihalau oleh petugas polisi lalu lintas di perbatasan Makassar dan Kabupaten Maros. Seorang Polwan kemudian memberi peringatan untuk kembali ke rumah dengan mengingat dirinya juga yang tak dapat balik ke kampung halaman demi tugas yang miliknya.

"Ya untuk pembuatan film itu sendiri sebetulnya kami terinspirasi dengan adanya wabah COVID-19, di mana kami sebagai petugas kepolisian wajib bersama-sama dengan yang lain untuk memutus mata rantai covid ke masyarakat dan dalam video itu yang berdurasi 2 menit lebih kami mencoba memberikan sentuhan," kata Wadir Ditlantas Polda Sulsel, AKBP Soliyah, ditemui di Jalan Bulevard Makassar pekan lalu.

Soliyah menjelaskan apa yang dialami dan dilakukan dalam sebuah film pendek #Jangan Mudik dapat memberi pesan ke Masyarakat untuk menunda kembali ke kampung halamannya demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Ia pun meminta masyarakat yang rindu akan keluarga untuk bersabar dan berkomunikasi melalui telepon.



"Video itu saya gambarkan dari kisah saya nyata sendiri bahwa saya di Makassar jauh dari keluarga dan dengan kisah nyata itu saya berharap bisa menyentuh hati masyarakat bahwa saya pun bisa tidak balik dengan kewajiban dan tanggung jawab saya melaksanakan dinas di Makassar dan memang betul dari bulan Februari saya tidak pulang bertemu keluar tapi ini resiko buat saya sebagai polwan dan Wadirlantas yang punya tanggung jawab tugas saat operasi ketupat. Jadi Ramadhan pertama saya belum bertemu keluarga, ya kita menggunakan sarana komunikasi ada kita vc kadang saya juga upayakan live Instagram dan bagaimana saat ibunya bertugas," terangnya.




(doc/doc)

Hide Ads