Hal tersebut diungkapkan pakar kesehatan dari Universitas Pennsylvania saat melakukan wawancara dengan New York Times. Ia menyebut festival musik baru akan bangkit selepas musim gugur 2021.
Zeke Emanuel, Direktur Institut Transformasi Kesehatan di Universitas Pennsylvania, menyebut sektor lain mungkin bisa berjalan lebih awal dari musik.
Pasalnya, dibukanya ruang publik dan perkantoran disebut akan membuka potensi penularan virus Corona lagi. Ia menilai kemungkinan itu tetap akan ada dan tidak bisa dipandang sebelah mata.
"Ketika orang mengatakan akan menjadwal ulang konferensi atau acara kelulusan pada Oktober 2020, saya tidak tahu bagaimana menurut mereka itu yang masuk akal," kata Zeke dikutip dari Loudwire.
"Di Hong Kong, Singapura, dan tempat-tempat lain, kita melihat munculnya kembali (COVID-19) ketika mereka membuka lebih banyak kegiatan. Ini akan menjadi roller coaster yang naik turun," kata Zeke lagi.
Dengan begitu, konser musik dinilai masih akan libur panjang. Sebab di venue konser akan banyak orang yang berkerumun sehingga dinilai memperbesar kemungkinan penularan virus.
"Pertanyaannya adalah: Ketika naik, bisakah kita melakukan pengujian dan pelacakan kontak yang lebih baik sehingga kita dapat fokus pada orang-orang tertentu dan mengisolasi mereka dan tidak harus memaksakan kembali tempat berlindung bagi semua orang seperti yang kita lakukan sebelumnya?" tutup Zeke.
Melihat catatan itu, warga Amerika Serikat pun kebanyakan ogah datang ke konser musik jika vaksin dari virus tersebut belum ditemukan.
Di Amerika Serikat, ada survei dari Reuters/Ipsos yang dirilis pekan ini. Sebanyak 4.429 warga AS dewasa ditanya pada 15-21 April 2020 lalu, apakah mereka akan mendatangi acara olahraga dan seni bila vaksin Corona belum ditemukan.
Dilansir Reuters, hanya 4 dari 10 responden survei itu di Amerika Serikat yang akan ke acara olahraga dan seni saat vaksin belum ditemukan. Survei ini menggunakan perkiraan vaksin Corona akan ditemukan lebih dari satu tahun ke depan.
Sebanyak 4 responden lainnya bersedia menunggu hingga vaksin Corona ada, baru mereka mau ke lokasi olahraga atau seni. Sisanya belum menentukan atau bisa jadi tak akan datang ke tempat-tempat itu lagi.
(dar/nu2)