Cerita Ello Maknai Hidup Setelah Rehabilitasi hingga Kehilangan Ibu

Jakarta -

Musisi Marcello Tahitoe atau akrab disapa Ello mengaku masa rehabilitasi merupakan masa 'mengkalibrasi ulang' arti hidup bagi dirinya. Ia mengaku bersyukur terhadap proses yang dijalaninya selama ini karena semuanya hanyalah pemberian dari Tuhan.

"Selama sembilan bulan gue lumayan ngasih space (buat diri), akhirnya melihatnya ke positif. Ternyata, gue menemukan bahwa arti keluarga, penting banget. Mungkin ini sudah basi banget, bahwa pergaulan yang buruk mengubah kebiasaan yang baik," ucap Ello dalam acara Musafir Malam di Mola TV.

"Gue dipertemukan dengan semesta dan Tuhan, dan orang-orang yang bisa gali potensi gue lebih lanjut dan akhirnya positif saja. Gue ga akan membiarkan diri gue di lingkungan seperti itu," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun ternyata bagi Ello, masa-masa rehabilitasi tidak ada apa-apanya dibanding saat ia harus kehilangan ibunya. Apalagi definisi cinta yang sesungguhnya ia dapat dari kedua orang tuanya dan ia jadikan role model untuk ke depannya.

"Gue yang terakhir (mendengar) last breath, gue cuma bilang satu ke nyokap, saat itu nyokap gue udah megap-megap gitu. Mah, kalau mamah mau cabut, cabut aja. Kita akan baik-baik aja di sini," ucap Ello.

"Motivasi itu gue jadikan lagu, Kini Kau Tak Ada. Kata-katanya seperti gue akan baik-baik saja, lu udah kelar, lu udah ngomong. Kan ada kata-kata, di mana lu menemukan cinta, lu menemukan rumah," imbuhnya.

Semua pernyataan tersebut dapat disaksikan dalam acara Musafir Malam: Marcello Tahitoe di Mola TV. Dipandu oleh Iwa K sebagai host, Ello tak hanya menuturkan sisi terang kariernya, tetapi juga sisi gelap, arti spiritual hingga makna rock n roll baginya.

Semua itu dapat dilihat melalui paket Corona Care Mola TV. Dalam program ini, Mola TV mengajak masyarakat untuk turut peduli melalui Corona Care, sebuah program yang bertujuan untuk membantu pemerintah melawan wabah virus COVID-19 di Indonesia.

Program ini dapat disaksikan juga dengan memberikan sumbangan yang beragam mulai dari Rp 0 hingga Rp 50.000. Nantinya setiap sumbangan tersebut akan digandakan Mola TV dan disalurkan kepada BNPB dan PMI untuk membantu perjuangan melawan wabah virus Corona.